REPUBLIKA.CO.ID, Omega 6, asam lemak tak jenuh ganda esensial yang berasal dari makanan, adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Orang dewasa sehat dianjurkan mengonsumsinya 1-3 gram tiap hari, untuk melancarkan metabolisme dan berbagai manfaat kesehatan lain.
Namun, konsumsi berlebihan Omega 6 bisa berdampak buruk bagi remaja putri. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menyebutkan, sering mengasup makanan tinggi kandungan Omega 6 memicu kemalasan dan meningkatkan risiko diabetes.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sanjoy Ghosh, Profesor di University of British Columbia, Okanagan, Kanada. Untuk mendapatkan hasil ilmiah itu, ia dan tim memeriksa data diet remaja putri dan level gula darah perempuan dewasa di 21 negara di Eropa.
Ghosh menyebutkan, Omega 6 terkandung dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak nabati. Sementara, camilan yang sering diasup remaja seperti keripik kentang, energy bar, biskuit, dan burger dibuat menggunakan bahan-bahan tersebut.
Tim menemukan korelasi signifikan antara asupan berlebih itu dengan gaya hidup sedentary alias kurang aktivitas fisik yang kini banyak didapati pada remaja putri. Namun, penelitian sama tidak dilakukan pada asam lemak tak jenuh tunggal.
Data signifikan tersebut membuat para peneliti mendorong intervensi pembatasan Omega 6 sebagai bahan makanan. Ghosh juga menyebutkan, sebelumnya lemak jenuh telah dikaitkan dengan penyakit jantung meski temuannya masih menuai kontroversi.
"Jika seseorang memulai program olahraga tanpa mencermati apa yang ia makan, terutama lemak, bisa dipastikan usahanya hanya akan berbuah kegagalan," kata Ghosh, dilansir dari Indian Express.
Baca juga: Mengukur Kesehatan dari Jumlah Buang Air Kecil