Selasa 24 Oct 2017 18:55 WIB

Wasir Bisa Sebabkan Nyeri dan Anemia

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.
Foto: ist
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hemoroid atau lebih dikenal dengan nama wasir atau ambeien, berasal dari kata ''haima'' dan ''rheo''. Dalam dunia kedokteran berarti pelebaran pembuluh darah vena (pembuluh darah balik) di dalam pleksus hemorrhoidalis yang ada di daerah dubur.

"Kondisi ini muncul saat terjadi peningkatan tekanan pembuluh darah vena disekitar pinggang, karena konstipasi, kebiasaan mengejan saat buang air besar, kelebihan berat badan serta kehamilan," jelas dr Firdaus, SpB, Dokter Spesials Bedah Klinik Rumah Wasir,  dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/10).

Tekanan yang terus menerus tersebut selanjutnya melemahkan jaringan pendukung pembuluh darah di sekitar anus, serta mengakibatkan pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah. Jika pembengkakan terjadi di dalam disebut sebagai wasir interna dan jika pembekakan pembuluh darah terjadi di luar sekitar anus disebut sebagai wasir eksternal.

Diperkirakan sebanyak 50 persen dari populasi yang berumur lebih dari 50 tahun menderita hemoroid derajat sedang hingga berat. Pada kasus yang berat, perdarahan lebih mungkin terjadi, terutama saat buang air besar, perdarahan ini selanjutnya mengakibatkan masalah kesehatan lain berupa nyeri dan anemia.

Nyeri sering muncul saat penderita wasir duduk, atau saat buang air besar, ini terjadi terutama pada penderita wasir derajat sedang hingga berat yang disertai perdarahan. Atau pada penderita wasir internal yang mengalami prolaps, namun prolaps tersebut terjepit di spingter (bantalan) setelah buang air besar.

Cepitan inilah yang kemudian menimbulkan sensasi nyeri karena airan darah terhenti, jelas dr Firdaus. Hal ini dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Isselbacher tahun 2000, yang menyebutkan bahwa prolaps yang sudah terinfeksi akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan akan terjadi pendarahan yang banyak.

Pembedahan menjadi salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah ini. Fibrosis jaringan sekitar anus juga menjadi penyebab terjadinya nyeri pada penderita hemoroid. Adanya fibrosis mengakibatkan anus kehilangan elasitisitasnya untuk membuka dan menutup. Infeksi juga dapat menimbulkan nyeri yang cukup hebat pada penderita hemoroid, terlebih jika infeksi tersebut menyebabkan pembentukan nanah.

Anemia

Anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya dapat menimbulkan gejala, meliputi lemah, letih dan lesu.

Anemia pada pasien hemoroid terjadi saat perdarahan terus menerus dan terjadi dalam waktu yang lama. Adanya anemia, menambah kompleksitas pengobatan hemoroid bagi dokter, tak hanya memberikan terapi hemoroid saja, dokter harus melakukan tatalaksana anemia. Biaya pengobatan menjadi lebih besar.

Adanya anemia, juga dikatakan sebagai indikasi pasien untuk segera melakukan pembedahan untuk kasus hemoroid yang dialaminya.Tidak bisa dipungkiri, kebiasaan makan masyarakat semakin berubah sesuai dengan tuntutan keadaan.

Banyak dari kita yang hanya mengutamakan rasa kenyang di banding gizi. Kurangnya konsumsi serat selanjutnya dapat menyebabkan susah buang air besar, sehingga kita harus mengejan untuk menyelesaikannya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di daerah anus, yakni pleksus hemorrhoidalis merenggang/ membesar. Bila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka pembuluh darah itu tidak akan mampu kembali ke posisi semula.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement