REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan berbuka puasa lebih sering dipilih karena kehausan mata saat berpuasa. Terkadang, makanan tersebut malah menghadirkan masalah setelah dikonsumsi saat berbuka.
Ada beberapa peraturan yang perlu dipahami untuk memilih makanan berbuka yang tepat dan bisa mengembalikan tenaga. Bukan hanya makanan yang mengenyangkan perut.
Sebab, pada hakikatnya berpuasa itu menahan diri, termasuk pada makanan yang menggoda mata. Dikutip dari Foodndtv, berikut beberapa tip memilih makanan yang baik agar terhindar dari pelbagai masalah kesehatan selama Ramadhan.
Jangan mencampur buah dengan makanan
Berbuka puasa dengan buah-buahan atau konsumsilah setelah aktivitas makan. Buah ketika dikombinasikan dengan mineral, lemak, dan protein yang hadir dalam makanan lain dapat menghambat pencernaan.
Jangan gabungkan keju dengan kacang atau makanan laut dengan daging lainnya
Tubuh manusia diprogram untuk mencerna satu bentuk protein yang terkonsentrasi pada satu waktu. Mengonsumsi lebih dari satu bentuk protein dapat menciptakan komplikasi dalam sistem pencernaan.
Hindari menggabungkan jeruk dengan makanan berbahan dasar susu
Jeruk yang memiliki asam digabung dengan susu yang dapat mengganggu perut. Menggabungkan protein dan pati bersama juga bukan ide bagus. Kalau berencana untuk makan di pesta yang penuh dengan daging tanpa lemak, cobalah menyeimbangkannya dengan beberapa sayuran segar.
Jangan terburu-buru untuk menghabiskan makanan
Tubuh menerima terlalu banyak makanan secara tiba-tiba setelah kosong untuk setengah hari. Itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya. Mulailah dengan beberapa buah, yoghurt, perbanyak cairan pendingin seperti sherbets atau smoothies, kemudian lanjutkan dengan menikmati hidangan utama setelah beberapa saat. Ini akan memberi lambung waktu untuk memproses dan akan memastikan berfungsi dengan baik.