REPUBLIKA.CO.ID, MEDFORD -- Kunci diet alias pengaturan pola makan adalah mengonsumsi lebih sedikit kalori. Namun, bukan berarti Anda harus terobsesi melakukan penghitungan cermat berapa kalori yang diasup tubuh dalam sehari.
Penelitian terbaru menemukan cara yang lain, yaitu memperhatikan kualitas dan bukan kuantitas makanan. Strategi itu diungkap oleh para ilmuwan dari Universitas Tufts di Amerika Serikat yang meneliti pola diet efektif.
Mereka menemukan, orang-orang yang berfokus pada pengurangan gula tambahan dan karbohidrat olahan lebih mudah mencapai berat badan ideal. Dengan catatan, mereka menggantinya makanan alami dan sayuran.
"Tentu saja menghitung kalori tetap penting, tetapi ada banyak cara untuk memotongnya tanpa obsesif berkutat dengan angka," kata pakar nutrisi Linda Foster, seperti dikutip dari laman Mirror.
Menurut dia, penghitungan cermat kalori dari setiap makanan yang masuk ke dalam mulut hanya buang-buang waktu. Hal itu dapat menyebabkan perilaku tidak sehat seperti melewatkan sarapan dan makan siang demi "menghemat" kalori.
Tidak jarang cara diet demikian memicu kelaparan berlebih dan pelaku diet justru tidak membuat pilihan makanan sehat. Berfokus pada kalori dan mengabaikan rasa lapar juga dapat mengacaukan isyarat 'lapar' alami yang dimiliki sejak lahir.
Sebaliknya, fokuslah untuk mengisi menu harian dengan makanan berkualitas. Hindari makanan kemasan atau artifisial dan pilih makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, roti gandum, beras merah, ikan, kacang, daging tanpa lemak, dan produk susu.