REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi, problem prostat, atau kelainan lain pada sistem urologi punya potensi lebih besar mengalami depresi dan gangguan tidur. Untuk mengatasinya, pasien tersebut perlu dirujuk ke ahli spesialis.
Temuan itu terungkap dalam studi yang dilakukan para peneliti di University of California, Irvine (UCI). Dilansir dari Medical News Today, hasil studi tersebut diperoleh dari 124 responden pria yang rata-rata berumur 54 tahun. Para responden adalah pasien yang rutin berobat ke klinik khusus kesehatan pria.
Mereka diminta mengisi kuesioner terkait kesehatan mental dan kesehatan secara umum. Termasuk di dalamnya mengenai kualitas tidur dan kondisi urologi seperti fungsi ereksi serta kelancaran buang air kecil.
Responden juga diminta mengisi kuesioner yang biasa dilakukan untuk skrining tingkat hormon seks pria. Hasil kuesioner kemudian dianalisis bersama rekam medis dan riwayat kesehatan masing-masing responden.
Hasilnya, diketahui ternyata pola kesehatan urologi berkaitan dengan suasana hati dan gangguan tidur. Hasil penelitian ini juga telah dipublikasikan di International Journal of Impotence Research.
"Gangguan urologis bisa menyebabkan gangguan non urologis. Jadi sebaiknya urolog mencermati fenomena ini ketika melakukan asesmen pada pasien," kata Arman S. Walia dari Departemen Urologi UCI.
Bagi anda para pria yang mengalami disfungsi ereksi, ada sebuah temuan istimewa peneliti dari Yunani. Studi dari University of Athens itu menyebut beberapa sendok minyak zaitun lebih ampuh atasi masalah impotensi dibandingkan viagra.
Peneliti dari University of Athens di Yunani, Dr Christina Chrysohoou mengatakan perubahan gaya hidup jangka panjang seperti diet dan olahraga tampaknya berdampak besar tak hanya untuk arteri tetapi juga kualitas hidup. Termasuk, tutur dia, kapasitas seksual pada populasi yang lebih tua.
"Konsumsi minyak zaitun dan memasukkannya dalam diet bisa menjaga kemampuan pria di ranjang tetap tinggi," sambung dia dikutip dari Medical Daily.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, lebih dari 600 orang pria terlibat menjadi partisipan. Mereka menjalani pola diet yakni konsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Konsumsi daging dan makanan yang diproses dikurangi. Sementara asupan mentega diganti dengan minyak zaitun.