Kamis 27 Sep 2018 16:42 WIB

Tidur Cukup Membuat Latihan Otot Lebih Maksimal

Kurang tidur menurunkan motivasi seseorang untuk berolahraga

Rep: Rossi Handayani / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Agar lemak perut menghilang kuatkan otot-otot dengan latihan beban.
Foto: Republika/Prayogi
Agar lemak perut menghilang kuatkan otot-otot dengan latihan beban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur nyenyak merupakan kunci untuk memiliki energi yang dibutuhkan untuk menaklukkan hari. Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, lebih dari 30 persen dari kita ternyata tak mendapatkan selama tujuh jam menutup mata yang dibutuhkan per malam hanya untuk tetap sehat.

"Orang-orang percaya dengan pemikiran kurang tidur memang buat saya berantakan tapi saya toh baik-baik saja," kata Dr. W. Chris Winter, MD, spesialis tidur dan penulis The Sleep Solution dilansir dari laman Menshealth, Kamis (27/9).

Ia menjelaskan, bahwa Anda mungkin merasa nyaman, dan bahkan memiliki energi yang dibutuhkan untuk melewati hari. Akan tetapi penelitiannya jelas bahwa ketika datang untuk berolahraga, Anda pasti tidak baik-baik saja.

Bahkan, orang yang berolahraga mungkin membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang yang tidak aktif, terutama ketika mereka berolahraga dengan intensitas tinggi. "Karena peran tidur adalah untuk memulihkan pasokan energi tubuh, itu adalah intuisi bahwa semakin tinggi intensitas (latihan), semakin banyak tidur yang Anda butuhkan," kata Dr Robert Graham, MD, MPH, co-founder dari FRESH Med di NYC Physiologic.

Tidur memainkan peran yang sangat penting untuk memulihkan sistem kekebalan dan endokrin, yang terakhir bertanggung jawab untuk menciptakan dan menyebarkan hormon kinerja utama seperti testosteron dan hormon pertumbuhan manusia di seluruh tubuh, serta mengatur fungsi otak. Dan menurut salah satu tinjauan literatur ilmiah, fase tidur non-REM tanpa mimpi khususnya meningkatkan sintesis protein dan mobilisasi asam lemak bebas untuk memberi energi, yang membantu memperbaiki otot-otot yang rusak selama latihan.

Winter mencatat bahwa kinerja olahraga Anda dapat menurun dengan sangat cepat setelah hanya satu malam dari tidur yang terbatas. Tidur yang tidak memadai dapat membatasi kekuatan otot maksimal, khususnya bila anda melatih secara keseluruhan.

Salah satu alasan utama tidur yang buruk menyebabkan kinerja olahraga tidak optimal, kurang berkaitan dengan perubahan fisiologis yang sebenarnya pada otot dan sistem kardiovaskular dan lebih berkaitan dengan usaha yang dirasakan. Dengan kata lain, tidur malam yang buruk dapat membuat olahraga terasa lebih keras, yang hanya akan membuat cepat lelah, menurut ulasan di Sports Medicine.

Selain membuat latihan terasa lebih keras, tidur yang buruk dapat merusak motivasi Anda untuk berolahraga. Peserta dalam satu penelitian kurang mungkin untuk menyelesaikan sesi latihan mereka setelah tidur malam yang buruk daripada setelah tidur malam yang menyegarkan. Dan semakin sedikit tidur, maka semakin pendek latihan mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement