Senin 15 Oct 2018 13:54 WIB

Ratusan Suplemen 'Alami' Ternyata Berbahan Obat Eksperimen

FDA di AS tak mencabut sebagian izin suplemen meski ada bahan berbahaya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).
Foto: Republika/Prayogi
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menemukan ratusan suplemen over-the-counter (OTC) dicampur dengan obat yang tak disetujui. Hal ini diketahui berdasarkan tes yang dilakuakn FDA 

Namun badan tersebut tak mengeluarkan penarikan pada obat-obatan tersebut. Sebagian besar produk yang dijual adalah obat peningkatan seksual laki-laki, obat suplemen massa otot dan suplemen penurun berat badan. 

Para peneliti di Departemen Makanan dan Pertanian California (FD) menemukan bahwa lebih dari 775 konon suplemen 'alami' mengandung versi lebih murah dari bahan-bahan yang diiklankan atau senyawa farmasi yang memerlukan resep. Tapi FDA hanya menarik setengah dari jumlah itu. 

Para ahli menyerang FDA karena membiarkan produk-produk tercemar ini masuk dan tetap berada di pasar, menyebut bukti penelitian tentang 'melalaikan tugas'.