REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan handuk harus selalu diperhatikan. Benda yang satu ini bisa menjadi sarang bakteri apabila tidak dicuci dalam waktu berkala.
Namun, seberapa sering hendaknya kita mencuci handuk mandi? Kemudian, apa yang menandakan handuk sudah kotor dan harus segera dicuci?
Laman Science Focus menjelaskan, handuk basah bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Namun perlu dipahami kita selalu dikelilingi bakteri secara terus-menerus terhadap benda-benda yang kita sentuh. Jadi, tidak hanya handuk saja yang mempunyai bakteri.
Bakteri pada handuk hampir secara keseluruhan berasal dari kulit seseorang yang menggunakannya. Bakteri tersebut bisa berbahaya, khususnya bila kulit mengalami luka atau sakit. Secara otomatis ketika menggunakan handuk, bakteri akan berpindah ke kulit yang terluka.
The American Cleaning Institute menyebutkan, handuk yang bernoda dan berbau tidak sedap dinyatakan berbakteri sehingga wajib segera dicuci. Mencuci handuk disarankan setelah penggunaan tiga hingga empat kali. Namun banyak orang menyepelekan, dan menggunakan handuk di atas lima kali pemakaian sebelum dicuci.
Rata-rata mereka juga tidak memedulikan kesehatan atau dampak buruk dari handuk yang berbakteri. Padahal, handuk seharusnya menjadi salah satu alat pembersih badan dari kuman dan bakteri. Bagaimana dengan Anda, apakah sudah menerapkan mencuci handuk dengan benar?