REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di saat sebagian orang berjuang agar berat badannya tak terus naik, ada sebagian lainnya yang justru bersantai karena tubuhnya tak mudah gemuk. Tanpa perlu banyak usaha dan diet ketat, orang-orang beruntung ini tak perlu khawatir badannya membengkak.
Para ilmuwan berhasil mengungkap alasan mengapa ada orang-orang yang susah gemuk. Jawabannya adalah DNA yang ada di tubuh mereka. "Mudah menghakimi dan mengkritisi orang karena berat badannya. Tapi sains menunjukkan ada hal-hal yang lebih kompleks," kata ketua tim studi Sadaf Farooqi dilansir US News.
"Kami punya kontrol lebih sedikit atas berat badan daripada yang pernah dipikirkan sebelumnya," kata wanita yang merupakan profesor di Wellcome-MRC Institute of Metabolic Science, University of Cambridge.
Kepala Bedah Obesitas di Lenox Hill Hospital New York City Mitchell Roslin sepakat dengan pendapat Farooqi. "Kita menstigma orang berdasarkan berat badannya dan tanpa sadar menyalahkan mereka karena tidak merawat diri," ujar Mitchell.
Tentu saja DNA bukan satu-satunya yang dituding memengaruhi berat badan. Kebiasaan makan dan rutinitas olahraga juga ikut berpengaruh pada angka di timbangan.
Namun tak dapat dipungkiri ada orang yang tetap kurus walaupun gaya hidupnya tidak sehat. Tim peneliti dari Cambridge menganalisis DNA lebih dari 1.000 orang kurus dan sehat di Inggris.
Data itu kemudian dibandingkan dengan info genetik dari dua ribu orang obesitas dan lebih dari 10 ribu orang dengan berat badan normal. Peneliti menemukan beberapa varian gen yang berhubungan dengan obesitas. Mereka juga mendapati region genetik baru yang berkaitan dengan obesitas dan kondisi kurus yang sehat.
Orang kurus juga punya lebih sedikit varian genetik yang dikenal bisa meningkatkan berat badan. Studi ini sudah dipublikasikan di jurnal PLoS Genetics.
"Orang kurus yang sehat umumnya kurus karena mereka punya lebih banyak penghalang dalam tubuhnya untuk menjadi gemuk. Jadi bukan karena mereka lebih superior seperti yang banyak orang bilang," jelas Farooqi.
Tubuh kurus juga diturunkan secara genetis. Sekitar 74 persen orang kurus dalam studi itu punya turunan kurus dan sehat di keluarganya. Akan tetapi temuan ini bukan berarti menjadi pembenaran untuk tidak hidup sehat. Ahli nutrisi dan manajemen berat badan Michelle Migrim memberikan nasihatnya.
"Tetap aktif, kurangi duduk, kurangi konsumsi makanan olahan dan fast food, dan fokus pada diet seimbang adalah rekomendasi umum bagi setiap orang tak peduli apapun genmu," kata Michelle.