REPUBLIKA.CO.ID, Ide inovasi dapat lahir dari hal apapun, termasuk di alam sekitar. Dari kekayaan alam yang begitu besar, sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang beranggotakan Yulianto Adi Perdana (2017), M. Andika Yudha Harahap (2016), dan Nandika Sekar G. (2016) ini pun terinspirasi menciptakan serum.
Juru Bicara (Jubir) Tim, M Andika Yudha menjelaskan, penciptaan produk yang dinamakan Rolly Herbs pada dasarnya tidak lepas dari pembelajaran di bangku kuliah. Mata kuliah bidang peternakan lebah membuat mahasiswa mempelajari binatang kecil tersebut. "Termasuk tentang royal jelly," jelas Andhika kepada Republika.co.id, Jumat (22/3).
Semula, Andhika pernah menciptakan kosmetik khusus pria dari bahan royal jelly. Kosmetik ini ternyata mampu menumbuhkan jenggot dan kumis pada pria. Dari temuan awal ini, Andhika dan tim pun mulai mengembangkan penelitiannya lebih luas lagi.
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan serum herbal yang baik untuk kulit wajah.
Dengan mengajukan pendanaan ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), mereka mulai mencari produk kosmetik yang sangat digemari saat ini oleh perempuan. Hasilnya, mereka pun tertarik untuk mengembangkan produk seram berbahan alami. "Dari royal jelly, hasil produk lebah madu yang dikonsumsi lebah ratu," tambah dia.
Di sisi lain, dewasa ini permintaan pasar akan kosmetik semakin meningkat termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di 2015, penjualan dari industri kosmetik di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 12,9 persen. Angka ini termasuk tinggi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu tren kosmetik yang berkembang pesat saat ini, kata Andhika, yakni serum. Kosmetik ini merupakan produk perawatan yang dapat mencerahkan sekaligus melembabkan wajah. Kemudian juga diketahui bisa mengangkat sel-sel mati dan membersihkan sisa riasan.
"Namun sayangnya, produk serum wajah yang beredar di pasar Indonesia didominasi oleh produk impor yang masih mengandung bahan kimia sintetis berbahaya," jelas Andika.
Untuk mendapatkan pengetahuan lebih mendalam, tim juga telah mencari sejumlah jurnal, baik nasional maupun internasional. Mereka menemukan bahwa kandungan royal jelly memiliki 22 macam asam amino esensial. Bahan ini ternyata sangat baik dan dibutuhkan untuk perawatan wajah perempuan seperti mengurangi flek hitam, jerawat dan antioksidan.
Penelitian para generasi muda ini tak berhenti begitu saja. Mereka juga memadupadankan dengan pemanfaatan produk pertanian. Tim menambahkan sejumlah minyak asli Indonesia dalam produk inovasinya.
Andhika mengungkapkan, terdapat tujuh jenis minyak yang dimasukkan ke dalam produknya. Antara lain minyak kemiri, jarak, almond, biji anggur, zaitun dan argan. Seluruh bahan termasuk royal jelly dicampur lalu dianalisa dalam laboratorium sehingga menghasilkan produk Rolly Herbs.
Andhika menjelaskan, royal jelly mengandung vitamin B kompleks, asam amino dan enzim yang berguna untuk menstimulus wajah sehingga tampak lebih bersih, sehat dan cerah. Sementara pada ekstrak tanaman herbal mengandung antioksidan, anti-aging, dan anti-inflamasi yang bersifat melawan radikal bebas pada wajah. Selain itu, dalam minyak argan memiliki kandungan polifenol dan sterol yang berpotensi sebagai anti-peradangan dan menjaga kelembaban kulit.
Proses pembuatan produk Rolly Herbs berlangsung sekitar satu bulan tapi sayangnya terdapat satu hal yang perlu disempurnakan. Dosen pembimbing tim, kata dia, menyarankannya untuk menambah aroma tertentu agar lebih menarik pasar. Untuk itu, tim menambah ekstrak tiga macam bunga, seperti mawar, melati dan kenanga.
"Esensial aroma ini menjadi varian produk yang diharapkan bisa menarik minat pasar," tambah dia.
Selain itu, tim juga membagi produk sesuai dengan jenis kulit konsumen. Beberapa di antaranya seperti jenis kulit normal, kering, zona T, berminyak dan kombinasi. "Misal, mukanya berjerawat banyak berarti produksi minyaknya juga banyak. Dia termasuk wajah berminyak. Ini kita kasih serum berbahan argan dengan pilihan varian aroma bunga mawar melati dan kenanga. Kalau kering, pakai bahan jojoba oil," tegasnya.
Karena berbahan alami, perubahan di kulit sedikit lebih lama prosesnya dibandingkan serum pada umumnya. Berdasarkan percobaan di sejumlah kulit rekannya, efek serum mulai terlihat di pemakaian pada pekan ketiga. Kulit yang semula berjerawat mulai berkurang termasuk flek-flek hitam di wajah.
Ke depan, Andhika berharap, produk timnya ini bisa memeroleh hak paten dan mendapatkan sertifikat BPOM dan halal dari MUI. Dengan demikian, pemanfaatan produk ini bisa dirasakan oleh kalangan umum. Apalagi, produk yang ditawarkannya ini berbahan alami dan halal hukumnya. "Apalagi dalam Alquran juga diterangkan tentang manfaat lebah," kata dia.
Sebelumnya, produk kecantikan kelompok yang dibimbing oleh Herly Evanuarini ini juga sempat berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi bisnis plan Al-Amanah Festival 2019. Ajang nasional ini diselenggarakan oleh DKM Al-Amanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, awal Maret 2018. Kompetisi ini mendorong para pemuda Muslim agar membangun bisnis di sektor pertanian berdasarkan syariat Islam dalam mengikuti era digital seperti sekarang.