REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik puasa telah muncul berabad-abad lalu dan memainkan peran penting dalam beragam budaya maupun agama. Meski penerapannya berbeda-beda, berpuasa didefinisikan sebagai praktik untuk tidak makan dan tidak minum dalam jangka waktu tertentu.
Sudah sejak lama pula berpuasa dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dari segi ilmu pengetahuan, beberapa penelitian juga berhasil membuktikan secara ilmiah manfaat dari berpuasa untuk kesehatan.
Sains mengungkap setidaknya ada delapan manfaat yang dimiliki berpuasa untuk kesehatan. Berikut ini manfaat-manfaat tersebut seperti dilansir Healthline.
5. Membantu penurunan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan puasa dalam jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme dengan cara meningkatkan kadar neurotransmitter bernama norepinephrine. Neurotransmitter ini dapat membantu upaya penurunan berat badan.
Penelitian lain menunjukkan puasa dapat menurunkan berat badan hingga sembilan persen. Tak hanya itu, puasa juga secara signifikan dapat menurunkan lemak tubuh dalam waktu 12-24 pekan.
Penelitian juga menunjukkan berpuasa lebih efektif untuk menurunkan berat badan dibandingkan restriksi kalori. Dengan berpuasa, berat badan bisa mengalami penurunan tanpa membuat jaringan otot ikut menurun.
6. Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan
Human growth hormone (HGH) merupakan jenis hormon protein yang penting dalam beragam aspek kesehatan tubuh. Hormon ini terlibat dalam proses pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.
Beberapa studi menunjukkan puasa dapat secara alami meningkatkan kadar HGH. Studi terhadap 11 orang dewasa sehat menunjukkan puasa selama 24 jam dapat meningkatkan kadar HGH secara signifikan. Studi berskala kecil lain menunjukkan puasa dalam dua hari dapat meningkatkan produksi HGH hingga lima kali lipat.
Tak hanya itu, puasa dapat menjaga kadar gula darah dan kadar insulin tetap tenang. Kondisi ini dapat semakin mengoptimalkan kadar HGH.
7. Memperlambat penuaan dan memperpanjang harapan hidup
Studi pada hewan menunjukkan pola puasa berselang dapat memperlambat lajut penuaan dan memperpanjang harapan hidup tikus hingga 83 persen. Studi pada hewan lain juga menunjukkan bahwa puasa secara efektif dapat meningkatkan harapan umur panjang dan tingkat kelangsungan hidup.
8. Membantu pencegahan kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi
Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah kanker dan proses terapi kanker. Sebuah studi pada tikus bahkan menunjukkan pola 'satu hari puasa satu hari tidak' turut membantu mencegah pembentukan tumor.
Studi test-tube menunjukkan puasa dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan meningkakan efektivitas obat kemoterapi terhadap pembentukan kanker. Akan tetapi, temuan ini masih terbatas pada hewan percobaan dan sel.