Kamis 04 Jul 2019 19:39 WIB

Pria Australia Tewas Setelah Terima Tantangan Makan Tokek

Ada apa di tokek yang bisa menewaskan orang yang memakannya?

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Tokek/Ilustrasi
Foto: Antara
Tokek/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Sebuah keluarga di Australia mencari jawaban ketika ayah tiga anak meninggal 10 hari setelah menerima tantangan memakan tokek di sebuah pesta. Saat dirawat dokter, pria malang itu diduga gastroenteritis, namun belakangan diketahui ternyata ia menderita infeksi Salmonella.

Seperti dilansir laman IFLScience, pada Rabu (3/7), David Dowell memutuskan makan tokek di pesta Natal pada 1 Desember tahun lalu. Setelah diduga menelan hewan itu, dia terus berpesta sebelum pulang. Pada 3 Desember, dia mulai merasa tidak enak badan.

"Dia benar-benar sakit dan saat dia mulai muntah berwarna hijau," kata saudara perempuan David, Hannah, kepada The Sydney Morning Herald.

David lantas dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. Dokter di Rumah Sakit Mater Brisbane, Australia, awalnya menduga dia menderita gastroenteritis atau paling tidak hanya mabuk. Namun, keluarga bersikeras kondisi David tidak sesederhana itu.

Para dokter pun kemudian mengakuinya. Hari berikutnya, David didiagnosis menderita infeksi Salmonella. Beberapa hari berikutnya, kondisi pria berusia 34 tahun itu mulai memburuk.

Salmonella telah menyerang sekitar 1,2 juta di Amerika Serikat setiap tahun. Kebanyakan orang mengalami sakit perut, muntah, dan diare dan sembuh dalam 4-7 hari tanpa pengobatan.

Tapi, masalah yang ditimbulkan bisa semakin serius mengingat ada 23 ribu orang dirawat di rumah sakit dan 450 kematian di AS setiap tahunnya. Rawat inap umumnya diperlukan ketika diare begitu parah sehingga menyebabkan dehidrasi.

Salmonella umumnya disebabkan oleh air atau makanan yang terkontaminasi. Kadang-kadang, orang juga bisa terkena infeksi salmonela ketika mencium tupai abu-abu, tikus, dan hewan sebangsa hedgehog lainnya. Namun, reptil juga merupakan sumber penyakit bakteri tersebut.

Kontak dengan reptil dapat menjadi sumber infeksi Salmonella pada manusia. "Reptil dapat membawa bakteri Salmonella, namun tetap terlihat sehat dan bersih dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit," tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di situs mereka setelah terjadi wabah pada tahun 2015.

Hanya saja, kasus kematian David masih belum jelas. Apalagi, tidak ada laporan lanjutan dari peserta pesta lainnya. Gejala-gejalanya memburuk, dengan keluarganya melaporkan dia dalam kesakitan sebelum dimasukkan ke dalam koma yang diinduksi secara medis.

"Testisnya bengkak sampai seperti buah anggur dan ada cairan bocor dari mereka. (Para dokter) mengatakan itu normal, itu hanya semua cairan di rongga perutnya," kata ibunya kepada SMH.

Pada 11 Desember, hanya 10 hari setelah diduga berani memakan tokek, David meninggal dalam ruang operasi menyusul kegagalan organ massal. Keluarganya mengatakan, mereka tidak yakin dengan pasti apa yang membunuhnya.

"Pada sertifikat kematian yang sebenarnya, itu mengatakan menelan tokek, jadi saya berasumsi itu adalah itu," kata rekannya Allira Bricknell kepada 7News.

Keluarga memiliki keprihatinan dan pertanyaan tentang bagaimana David dirawat di rumah sakit, dan sekarang menuntut jawaban, meskipun mereka tidak mencari pemeriksaan formal. Mereka juga menggunakan perhatian pada kematian David untuk memperingatkan orang lain harus mencari tanda-tanda keracunan Salmonella dan menyadari betapa berbahayanya bagi yang terinfeksi sehingga keluarga lain tidak harus melalui cobaan yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement