REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika memiliki baju baru, terkadang rasa tidak sabar membuat beberapa orang langsung memakainya tanpa dicuci terlebih dahulu. Mereka menganggap baju tersebut bersih dan bisa langsung digunakan segera. Padahal, tunggu dulu, ada risiko dari ketidaksabaran itu.
"Ketika kita melihat dermatitis kontak alergi dari pakaian, biasanya berasal dari pewarna yang rontok," kata profesor dermatologi di Case Western Reserve University dan direktur program dermatitis di University Hospitals Cleveland Medical Center Dr Susan Nedorost, dikutip dari Time, Selasa (23/7).
Apa itu dermatitis kontak alergi? Istilah ini digunakan untuk menerangkan reaksi terkait sistem kekebalan terhadap alergen yang telah bersentuhan dengan kulit. Kondisi ini menyebabkan reaksi yang tertunda atau ruam yang muncul beberapa hari setelah paparan dan kondisi tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Masalah ini muncul karena pewarna yang digunakan untuk baju, terutama digunakan dalam bahan pakaian sintetis seperti poliester dan nilon. Kehadir pewarna ini berada di level yang lebih tinggi dalam pakaian baru yang tidak dicuci.