REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Menurut penelitian, paparan polutan umum mengurangi banyaknya jumlah empat protein yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan retensi rambut. Efek tersebut meninggi ketika jumlah partikel di udara meningkat.
Ini menunjukkan mereka yang tinggal di kota atau dekat dengan industri berisiko lebih besar mengalami kebotakan. Seperti yang dilansir dari Times of India, Jumat (11/10), peneliti utama Hyuk Chul Kwok berbagi hasil di Kongres Akademi Dermatologi dan Venereologi ke-28 di Madrid.
Ia mengatakan ada kebutuhan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasilnya. Meski demikian ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan antara polusi di udara dan rambut rontok dan didanai oleh perusahaan kosmetik di Korea Selatan.
“Penelitian kami melihat ilmu di balik apa yang terjadi ketika sel-sel yang ditemukan di pangkal folikel rambut terkena polutan udara umum,” kata Kwok.