REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak orang yang ingin tampil praktis tanpa kacamata dengan menggunakan lensa kontak. Namun tak seperti kacamata, lensa kontak butuh perawatan ekstra dan lebih sulit.
Salah dalam merawat dan membersihkannya lensa kontak bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Maka akhirnya memicu masalah bagi mata.
Lalu seperti apa cara merawat lensa kontak dengan baik? Berikut penjelasan dari Ketua Contact Lens Service JEC Dr. Tri Rahayu, SpM, FIACLE saat diwawancarai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (13/11).
Selalu dibersihkan
Tri menjelaskan, lensa kontak harus rutin dibersihkan baik sebelum menyimpan maupun ketika akan memakainya. Untuk cairan pembersih lensa kontak, bisa menggunakan multipurpose solution. Kemudian setelah dibersihkan, lensa kontak direndam dengan cairan khusus.
“Selama ini banyak pengguna yang hanya membersihkan lensa kontak hanya saat akan dipakai. Padahal lensa kontak harus rajin dibersihkan,” kata Tri. Selain lensa kontak yang sering dipakai, lensa kontak yang jarang dipakai juga mesti rutin dibersihkan dan direndam.
Hindari debu
Tri mengingatkan agar pengguna selalu menjaga agar lensa kontak tetap steril. Debu, polusi ataupun asap bisa mengotori lensa kontak dan menyebabkan iritasi pada mata. Karenanya setiap pengguna lensa kontak, penting menjaga agar tidak banyak debu atau polusi yang masuk ke mata.
“Debu, asap rokok, polusi jelas berpengaruh. Makanya mesti menghindari itu, dan menjaga agar lensa kontak tetap steril,” ungkap Tri.
Jangan pakai lensa kontak seharian
Menurut Tri, idealnya lensa kontak digunakan selama 8 jam dalam sehari. Ia juga mengingatkan agar tidak memakai lensa kontak sampai tidur. Karena selain bisa menyebabkan iritasi pada mata, juga bisa membuat lensa kontak rusak.