Sabtu 04 Jan 2020 03:00 WIB

Bentengi Diri dari Risiko Terserang Penyakit Pascabanjir

Orang yang huniannya tergenang air berisiko terserang penyakit pascabanjir.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah anak bermain di depan rumahnya pascabanjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Waspadalah, orang yang huniannya tergenang air berisiko terserang penyakit pascabanjir.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Sejumlah anak bermain di depan rumahnya pascabanjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Waspadalah, orang yang huniannya tergenang air berisiko terserang penyakit pascabanjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang huniannya terendam rentan terkena penyakit pascabanjir. Menurut akademisi dan praktisi klinis, Prof Ari Fahrial Syam, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membentengi diri dari kemungkinan terjangkir penyakit selepas banjir.

1. Pastikan makanan  dan minuman yang dikonsumsi higienis. Perhatikan kedaluarsa makanan yang dikonsumsi, baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri,

Baca Juga

2. Usahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan segar. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptic, untuk menghindari infeksi usus. Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun. Tentunya, orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik,

3.Kebersihan lingkungan harus selalu terjaga. Bersihkan segera lokasi yang tergenang dengan menggunakan antiseptik dan tetap memerhatikan pelindung diri bagi orang yang bertugas membersihkan kotoran khususnya lumpur pasca banjir tersebut.

Gunakan pelindung diri berupa masker, sarung tangan dan memakai sepatu boot. Hindari terjadinya luka yang dapat berpotensi sebagai jalan masuknya kuman.

4. Anak-anak dan orang tua perlu mendapatkan suplemen multivitamin dan mineral apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap untuk dikonsumsi sehari-hari.

5. Perlu stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat antidiare, obat sakit kepala, dan oralit.

6. Anak-anak harus dicegah untuk tidak bermain-main di air banjir baik karena potensi gangguan kesehatan maupun risiko terbawa arus atau tenggelam pada air banjir.

"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pascabanjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja, terutama anak-anak," ujar Ari kepada Republika.co.id, Kamis (2/1).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement