REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit yang sering mengalami batuk, bersin, merasa sesak, dan tidak bisa berkonsentrasi saat berada di kantor. Hal ini mungkin terjadi karena adanya pemicu alergi yang umum di tempat kerja.
Dilansir Health 24, gejala alergi tidak hanya dapat memengaruhi pekerjaan, namun juga tidur yang berkualitas karena beberapa orang dapat mengalami hidung tersumbat. Alergen dapat ditemukan dalam segala hal, mulai dari makanan hingga debu, dan itu sebenarnya tidak berbahaya, kecuali sistem kekebalan tubuh tak menerima dan mulai melawannya.
Perlawanan itulah yang menyebabkan reaksi ketika tubuh mengalami reaksi inflamasi setelah bersentuhan dengan alergen. Rinitis alergi, misalnya, terjadi ketika ada peradangan di hidung yang disebabkan oleh alergi.
Di sisi lain, rinitis non-alergi disebabkan oleh hal-hal yang hanya mengiritasi lapisan hidung, tanpa reaksi alergi. Penting untuk dicatat bahwa pemicu alergi, seperti debu, juga bisa menyebabkan iritasi dan gejalanya masing-masing sangat mirip.
Alergi dapat didiagnosis dan dikesampingkan melalui tes darah dan atau skin prick test (tes tusuk kulit). Cara terbaik untuk menentukan apa yang menyebabkan gejala adalah dengan memantau secara tepat ketika saat berada di tempat kerja.
Berikut bagian pertama dari dua tulisan tentang beberapa pemicu umum yang dapat menyebakan alergi terjadi di kantor maupun tempat bekerja lainnya:
1. Kosmetik seperti parfum, aerosol, dan hairspray
Banyak orang yang tidak ingin mengalami masalah bau badan. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah dengan menyemprotkan parfum badan secara rutin, bahkan sekalipun di tempat kerja.
Sayangnya, hal itu dapat membuat rekan kerja Anda mengalami alergi dan sakit. Parfum yang memiliki wangi kuat dan terkonsentrasi dapat memicu gejala demam serta migrain.
2. Debu dan bulu
Pekerjaan konstruksi serta renovasi yang dilakukan di tempat bekerja dapat mendatangkan malapetaka pada saluran hidung Anda. Tetapi, debu tidak hanya disebabkan oleh konstruksi yang berat. Karpet, gorden, jok, serta terlalu banyak ornamen di atas meja juga dapat mengumpulkan debu.
Pastikan permukaan meja tempat Anda bekerja bersih dan bebas debu. Selain itu, meskipun tidak ada hewan peliharaan berbulu yang ada di kantor, beberapa orang datang dengan membawa ini.
3. Serbuk sari
Serbuk sari adalah pemicu besar alergi, meski Anda bekerja di dalam ruangan. Saat bekerja di lokasi konstruksi, taman, atau di dekat jalan yang sibuk dengan mudah Anda dapat terpapar serbuk sari.
Bahkan, serbuk sari dapat melakukan perjalanan di dalam ruangan, sol sepatu, dan menempel pada rambut atau mantel. Anda tidak dapat menghindari bekerja sama sekali, namun dapat mengetahui kapan serbuk sari akan berada pada titik tertingi.
Batasi paparan serbuk sari dengan menjaga jendela tetap tertutup ketika serbuk sari berada di tingkat tertinggi. Saat bekerja di luar, kenakan kacamata hitam dan masker.
4. Produk pembersih
Produk pembersih industri dan penyegar udara yang digunakan di dapur dan kamar mandi kantor dapat melepaskan senyawa organik yang mudah menguap ke udara. Hal inilah yang dapat memicu gejala alergi. Karena itu, jangan ragu untuk bertanya tentang pemeliharaan kebersihan dan produk yang digunakan di tempat kerja.