REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gado-gado, nasi goreng dan rendang racikan juru masak ternama Indonesia, Chef Degan Septoadji, tersaji di Inggris beberapa hari lalu. Warga Inggris yang menikmatinya pun menggugah rasa penasaran untuk memasaknya sendiri.
"Masakan Indonesia memiliki karakter yang khas, baik dari segi penyajian maupun cita rasa," ujar Chef Degan saat membahas ragam kuliner Indonesia melalui siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Kamis (6/9). Hal itu dia sampaikannya pada acara demo masak yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan promosi pariwisata, ekonomi, seni dan budaya terpadu bertajuk Indonesia Weekend di London, Inggris.
Acara demo masak diselenggarakan atas kerjasama KBRI di London dengan institut kuliner Le Cordon Bleu London serta didukung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 partisipan yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari para pelajar tata boga di London, praktisi kuliner, blogger hingga awak media.
"Budaya yang beraneka ragam menjadikan kuliner Indonesia unik dan tiada tandingannya," ujar Chef Degan. Hal itu yang menjadi salah satu alasan utama Chef Degan memilih gado-gado, nasi goreng, dan rendang sebagai ketiga makanan untuk didemonstrasikan kepada para peserta undangan.
Demo masak chef Degan Septoadji
"Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas dalam cara mereka memasak ketiga kuliner yang namanya telah mendunia tersebut," kata dia.
Dalam kegiatannya, Chef Degan yang merupakan juri pada acara TV MasterChef Indonesia memberikan cara-cara memasak agar masakan menjadi enak tersaji. Untuk bisa mahir mempraktikkan resep kuliner Indonesia, kata dia, penting bagi para peserta untuk mengetahui berbagai bumbu dasar yang sering digunakan.
"Masakan Indonesia memiliki lima bumbu dasar yang utama yaitu bumbu merah, kuning, hijau, putih dan juga hitam. Setiap bumbu memiliki arti yang berbeda terutama pada zaman dahulu sebelum kepercayaan agama masuk ke Indonesia," cerita Chef Degan.
Chef Degan berharap para peserta memperoleh ilmu berharga untuk kemudian bisa mempraktikkannya di rumah. Selain itu ia juga berharap berbagai resep kuliner yang ia praktekkan bisa menggugah warga Inggris yang hadir untuk berkunjung ke Tanah Air. "Mudah-mudahan saya bisa eksplorasi lebih banyak masakan Indonesia di lain kesempatan dan agar warga luar bisa berkunjung ke negara kita untuk santap kuliner Indonesia," ujarnya.
Demo masak chef Degan Septoadji
Minister Counsellor KBRI London Thomas Siregar mengatakan, acara demo masak yang diadakan untuk kedua kalinya itu berlangsung dengan lancar. Diadakan kembali dari pengalaman sebelumnya di mana jumlah peserta membludak sehingga pihaknya bertekad mengadakan kembali demo masak oleh Chef Degan tahun ini. "Sesuai perkiraan, tahun ini yang mendaftar juga sangat banyak tapi kami sudah antisipasi dengan menambah kapasitas ruangan," ujar dia.
Bagi para peserta di luar London dapat mengikuti demo melalui live streaming di akun media sosial KBRI London. Food dan travel blogger Delahaye yang merupakan pemilik blog Hues of Delahaye, menyatakan acara demo masak tersebut sangat unik dan memiliki daya tarik sendiri.
"Dari cara mempraktikkan resepnya, terlihat Chef Degan sangat bersemangat dalam mempromosikan healthy eating dan healthy cuisine pada para peserta," ujar Delahaye. Menurutnya, masakan Indonesia itu sebenarnya sederhana dan mudah untuk dipraktikkan, dan lebih banyak menggunakan bahan-bahan alami yang menyehatkan.
Salah satu peserta asal Vietnam Thu Phan yang bekerja di BBC World Service di London, mengaku sangat tertarik untuk mempraktikkan resep yang diajarkan oleh Chef Degan. "Sangat menarik dan mengesankan! Chef Degan telah mengajarkan saya banyak hal baru tentang masakan Indonesia," kata Thu Phan. Ia pun tergoda untuk segera berkunjung ke Indonesia dan menyantap berbagai jenis makanan lainnya langsung di Indonesia.
Demo masak chef Degan Septoadji