REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di era teknologi 4.0 di mana dunia semakin tanpa sekat, maka silaturahami tanpa batas semakin gampang dijangkau. Demikian juga, melalui diplomasi kuliner, berbagai lapisan warga bisa menyatu dalam sepiring kuliner atau secangkir kopi untuk bersilaturahmi. Berbagai masalah bisa selesai di meja makan.
Mengambil tema diplomasi kuliner, The Atjeh Connection hadir di beberapa tempat di ibukota. Sang pemilik, Amir Faisal Nek Muhammad pun sengaja mengambil nama ejaan lama yaitu Atjeh dan dilengkapi logo pria mengenakan "kopiah meukeutob".
Amir menyebut kehadiran The Atjeh Connection Resto & Coffee adalah hobi untuk bersilaturahim dengan sahabat-sahabat sekaligus mempromosikan kuliner Aceh di Jakarta.
"Saya banyak teman. Kita saling bertemu dan berkomunikasi. Jadi ya sudah sekalian aja disediakan kulinernya, jadilah resto ini," katanya berdasar rilis yang diterima Republika.co.id.