REPUBLIKA.CO.ID, Selama ribuan tahun, kain gendongan telah digunakan para orang tua untuk membawa bayi mereka. Bisa dengan cara menempatkannya di dada atau di punggung. Ada banyak alasan mengapa masyarakat masih kerap menggunakan kain tersebut sampai saat ini.
Dokter anak asal Amerika, William Sears berpendapat, membawa anak dengan menggunakan kain gendongan dapat mengurangi keinginannya untuk menangis. “Beberapa orang tua pun mengaku, anak mereka juga menjadi tidak rewel lagi setelah digendong dengan kain itu,” kata dokter yang banyak menulis buku tentang parenting itu.
Namun demikian, sejumlah kalangan mengingatkan, memakai kain gendongan terlalu dini bisa membahayakan fisik anak. Menurut catatan yang dirilis oleh majalah Consumer Reports di AS, setidaknya ada 14 kasus kematian bayi yang berhubungan dengan penggunaan kain gendongan dalam 17 tahun terakhir. Angka itu belum termasuk cedera yang dialami oleh puluhan anak akibat pemakaian alat yang sama oleh orang tua.
Oleh karena itu, ada sejumlah hal yang mesti diingat orang tua sebelum membawa bayi dengan kain gendongan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, seperti dikutip laman Safebee, belum lama ini.