Rabu 17 Oct 2018 15:16 WIB

Waktu Akses TV dan Internet Pengaruhi Obesitas Anak

Anak yang menggunakan internet minimal setengah jam hobi makan cemilan tak sehat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak main internet. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Anak main internet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi dan mengakses internet ternyata bisa menyebabkan obesitas. Studi terkini mengungkap, waktu yang berlebihan dalam dua hal itu memicu anak untuk mengonsumsi makanan tak sehat.

Anak-anak yang menggunakan internet minimal setengah jam sehari dua kali lebih banyak meminta jajanan kurang sehat kepada orang tua mereka. Menurut studi, jajanan tersebut termasuk coklat, keripik, minuman manis, dan makanan cepat saji.

Baca Juga

Sementara, anak usia sekolah dasar yang menghabiskan lebih dari tiga jam sehari untuk berselancar internet mendapat efek lain. Mereka cenderung membelanjakan uang saku mereka untuk produk tersebut daripada mereka yang berinternet hanya sebentar.

Pengguna internet berat juga terungkap 79 persen lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan, anak-anak yang menjelajahi web antara setengah jam sampai tiga jam sehari berisiko 53 persen mengalami kelebihan berat badan.

Studi digagas oleh Pusat Penelitian Kanker Inggris dan akademisi dari Universitas Liverpool. Tim melibatkan sekitar 2.500 anak di Inggris yang berusia antara tujuh sampai 11 tahun, dengan mencermati asupan makanan serta kebiasaan menonton televisi dan berinternetnya.

Anak-anak era modern rata-rata menghabiskan waktu untuk online selama 16 jam sepekan. Kebiasaan menonton televisi sekitar 22 jam sepekan, dengan hitungan sembilan iklan komersial junk food untuk setiap 30 menit acara televisi.

"Kondisi obesitas dapat dikaitkan dengan jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar dan menyimak banyak iklan menarik tentang berbagai produk," ujar Emma Boyland, peneliti utama studi, dikutip dari laman The Guardian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement