Kamis 13 Dec 2018 09:35 WIB

Mendongeng Bisa Dimulai Sejak Si Kecil di Kandungan

Pilihlah tipe buku sesuai usia anak.

Sejumlah anak membaca buku-buku islami untuk anak di Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah anak membaca buku-buku islami untuk anak di Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak usah menunggu lama untuk menceritakan kisah-kisah menarik pada anak. Mendongeng rupanya dapat dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak buah hati masih menjadi janin di dalam kandungan.

"Mulailah dari nol bulan, bahkan sejak trimester terakhir kehamilan di mana organ pendengaran janin sudah terbentuk sempurna," kata penerjemah buku Read Aloud Rossie Setiawan saat gelar wicara mengenai ikatan ibu dan anak, Rabu (12/12).

Baca Juga

Pada trimester akhir kehamilan, janin sudah bisa mendengarkan suara ibu. Pada saat ini, ibu sudah mulai bisa membiasakan diri membaca buku cerita secara nyaring pada janin.

Beda usia, beda kebutuhan. Rossie menjelaskan tipe-tipe buku yang tepat untuk anak sesuai dengan usia masing-masing.

Pada tahap pertama usia nol-tiga tahun, anak-anak berada pada tahap pramembaca. Mereka seolah-olah sedang membaca, tapi yang 'dibaca' sebetulnya gambar-gambar. Buku yang tepat untuk anak usia ini adalah buku yang didominasi gambar.

Orang tua bisa memilih dari ragam varian buku yang ramah untuk bayi, misalnya buku yang bahannya dari kain atau buku bantal hingga buku yang terbuat dari plastik yang bisa dibacakan meski anak sedang mandi.

Ketika anak sudah mencapai usia tiga-enam tahun, kenalkan dengan buku gambar sederhana. Buku masih didominasi gambar, tapi dihiasi dengan sedikit kata-kata, biasanya satu kalimat.

Pada tahap ini, anak baru mulai membaca. Carilah buku dengan gambar yang mudah dipahami meski anak belum bisa mengerti apa kata-kata yang tertera. Pada anak usia enam-sembilan tahun yang sudah belajar membaca, berikan buku berisi kalimat-kalimat yang lebih panjang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement