Senin 15 Apr 2019 18:33 WIB

Psikolog: Anak Butuh Ruang Eksplorasi yang Luas

Orang tua perlu memberikan kesempatan anak mengeksplorasi luar ruang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Anak bermain di luar ruangan.
Foto: Republika
Anak bermain di luar ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua memiliki rasa khawatir pada anak merupakan hal yang biasa. Lebih-lebih, ketika anak sudah mulai ingin mencoba banyak hal.

Rasa takut yang berbalut khawatir ini sering kali berlebihan. Hal itu malah dapat menghambat perkembangan anak.

Psikolog Ratih Ibrahim mengingatkan bahwa anak butuh ruang eksplorasi yang luas, tak terkecuali di luar ruang. Hanya saja, orang tua terkadang melarang dengan berbagai alasan.

"Dengan bilang "iya, boleh" maka orang tua akan membuat anak berani melakukan eksplorasi yang lebih luas dan semua aspek kecerdasan terstimulus dengan baik," ujarnya dalam acara Dancow Advanced Excelnutri+ meluncurkan modul "Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia", beberapa waktu lalu.

Ratih mengungkapkan dengan kesempatan untuk menjelajahi sesuatu sebanyak mungkin akan mendorong munculnya ide-ide baru sehingga membuat anak menjadi kreatif. Terlebih lagi, ketika anak mengeksplorasi sesuatu di luar ruangan, maka kepedulian terhadap lingkungan pun akan terbangun.

"Dia akan memiliki keteladanan dan memiliki karakteristik seorang pemimpin," ujar psikolog klinis ini.

Untuk membuat anak mau mengekplorasi, menurut Ratih, orang tua perlu memiliki kepercayaan diri terlebih dahulu. Tanamkan rasa positif untuk memberikan kesempatan anak menjelajahi hal-hal baru.

Tapi, Ratih mengingatkan, rasa percaya diri dan positif ini pun mesti dibarengi dengan sikap hati-hati. Ketika memberi lampu hijau kepada anak untuk mengeksplorasi sesuatu, orang tua perlu tahu ukuran kemampuan anak.

Persetujuan kepada anak harus terukur dengan kemampuan anak. Orang tua perlu juga memberi tahu batas atas yang boleh dilakukan anak agar dia bisa tetap aman ketika mencoba hal-hal baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement