Kamis 16 Nov 2017 14:34 WIB

Dukung Promosi Kemenpar, P3PKN Gaungkan Sail Sabang 2017

Launching Sail Sabang 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (9/11) malam.
Foto: pemprov aceh
Launching Sail Sabang 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (9/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gaung Sail Sabang 2017 semakin berkibar di dunia pariwisata bahari. Promosi di majalah khusus yacht juga telah dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Event Wisata Bahari terbesar di tahun 2017 ini dilaksanakan tanggal 28 November 2017 – 5 Desember 2017.

Guna mendukung pelaksanaan Sail Sabang tersebut, Lembaga Pengembangan Pendidikan Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Nusantara (P3PKN) menggelar promosi Sail Sabang di Bali. Tepatnya di Lippo Mall, Kuta, Bali pada 18 November 2017. Acaranya diberi nama "Aceh Night in Bali."

"Dalam stand Tourism Corner akan kami sampaikan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Sail Sabang serta berbagai informasi pariwisata yang ada di Provinsi Aceh," jelas Deta Djurevwati, project officer P3PKN.

Deta menambahkan kegiatan promosi ini merupakan agenda kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Kegiatan ini juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Deta juga memaparkan Sail Sabang merupakan agenda nasional yang merupakan rangkaian dari Sail Indonesia seri ke-9. Sabang merupakan Daerah Tingkat II terluar dari NKRI dan disebut sebagai titik nol dari Republik ini.

"Dengan keindahan alam yang luar biasa Kota Sabang layak untuk mendapatkan perhatian dari para insan traveler. Di Pulau Weh berbagai aktivitas wisata bahari dapat dilakukan seperti berenang, snorkeling, menyelam, berselancar maupun hanya bersantai menikmati keindahan dan deburan ombak dengan pasir putih nan lembut," urai Deta.

Ketua Penyelenggara "Aceh Night in Bali" Ridwan MD menambahkan dalam kegiatan ini pihaknya akan menyampaikan informasi seluas-luasnya tentang Aceh. "Khususnya yang berhubungan dengan pariwisata dan upaya mendatangkan wisatawan ke Aceh dengan berbagai keunikan dan keindahan yang ditawarkan oleh Aceh," tegas Ridwan.

Dijelaskannya dalam promosi di Bali ini juga akan disajikan berbagai kuliner khas Aceh yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Selain menikmati kuliner, pengunjung juga mendapatkan suguhan pagelaran seni seperti Tari Saman, Tarik Pukat, Rapai Geleng, lagu, puisi dan lain-lain.

"Ayo yang sedang berada di Bali, silakan datang dan nikmati keindahan Aceh, penjaga gerbang Indonesia nan elok," ajak Ridwan, berpromosi.

Hingga saat ini lebih dari 100 kapal yacht dari berbagai negara ditambah dengan kapal-kapal lainnya, termasuk KRI Bima Suci, akan mengikuti Toll Ship Parade pada acara puncak di tanggal 2 Desember di Teluk Sabang, Pelabuhan CT-3. Acara puncak sendiri akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Tidak hanya itu, Sail Sabang juga dimeriahkan dengan tarian kolosal Laksamana Malahayati, yang merupakan Laksamana Perempuan asal Aceh. Kemudian diikuti Kapal Pemuda Nusantara, kapal riset Baruna Jaya IV dan Baruna Jaya VIII, dan parade kapal nelayan tradisional.

Total akan ada 24 acara yang digelar selama penyelenggaraan Sail Sabang 2017 pada 28 November hingga 5 Desember 2017. Mulai dari Jambore Iptek, Free Diving Competition, Sabang Underwater Contest, Sales Mission Cruise Operator, Lomba Memancing, Lomba Video dan Foto serta lainnya.

Dengan deretan dan kemasan acara yang besar dan megah tersebut, Sail Sabang 2017 disebut sebagai Sail Indonesia yang terbesar. "Dapat kami pastikan bahwa Sail Sabang adalah event wisata terbesar di Indonesia tahun ini," ujar Gubernur NAD Irwandi Yusuf saat peluncuran di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.

Irwandi mengatakan, penyelenggaraan Sail Sabang 2017 mengangkat tema Trail of Sea Civilization. Ini sekaligus sebagai event tahunan Sail Indonesia dalam rangka meningkatkan pariwisata bahari dengan menjadikan Sabang sebagi destinasi wisata bahari kelas dunia.

Setelah Bali, P3PKN juga akan menyelenggarakan "Pesona Tarik Pukat" yang akan diikuti oleh 600 penari, terdiri dari pelajar dan mahasiswa seluruh Nusantara di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta dan di Pahang, Malaysia.

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement