Senin 06 Apr 2015 09:49 WIB

Tips Joging Sehat

Olahraga joging membakar lebih banyak kalori dari berjalan kaki.
Foto: AP
Olahraga joging membakar lebih banyak kalori dari berjalan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, Berlari  kecil atau joging adalah bentuk olahraga yang meningkatkan pembakaran kalori, latihan bagi jantung, sekaligus membawa dampak positif bagi tumit dan lutut. American Council on Exercise (ACE) mengestimasi, orang dengan berat badan 80 kg bisa membakar 12-13 kalori saat berlari dengan kecepatan 9,5 km per jam. Tingkat pembakaran kalori tergantung berat badan.

 

Joging membakar kalori lebih banyak dibandingkan berjalan kaki karena Anda mengonsumsi lebih banyak oksigen. “Sirkulasi udara meningkat demikian pula detak jantung. Berlari juga memerkuat otot,” kata spesialis olahraga Dr. Nora Sutarina, SpKO, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Joging merupakan olahraga terbaik bagi orang dengan kelebihan berat badan, karena pembakaran kalori meningkat pada bagian pinggul, paha, dan perut. Memutar area torso sambil berlari juga membuat langkah semakin ringan karena otot pinggang semakin kuat.

 

Tips berlari

1. Berkonsultasi dengan pakar sebelum berlari atau joging secara rutin penting dilakukan jika Anda memiliki kelebihan berat badan.

2. Berhenti merokok. Selain berbahaya bagi jantung, perokok cepat lelah sehingga bisa kesulitan bernapas saat berlari.

3. Lakukan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera. Luangkan 5-10 menit untuk meregangkan otot. Percepatan aliran darah melalui pemanasan akan mengurangi ketegangan sekaligus melenturkan otot sehingga Anda bisa berlari optimal.

4. Pilih sepatu khusus untuk berlari.

5. Hindari joging di daerah berbukit. Berlari menuruni jalan berbukit bisa menyebabkan Anda tersandung, terjatuh, dan melukai diri sendiri.

6. Ambil langkah panjang dan stabil. Daratkan kaki dengan benar tanpa berjingkat agar Anda terhindar dari cedera lutut.

7. Rasa nyeri biasanya tidak terjadi setelah joging. Tapi, jika rasa sakit tidak berhenti selama 20-30 menit setelah berlari, kondisi tersebut bisa disebut tidak normal. Penting bagi Anda untuk mengenali tubuh sehingga Anda bisa mendeteksi rasa sakit atau otot tertarik yang dapat mengakibatkan cedera serius.

8. Hindari melompat terlalu banyak dan jaga posisi tubuh tetap tegak. Jangan membungkuk.

9. Pilih tempat yang tepat untuk joging.

10. Mulai dengan perlahan dan tambah panjang lintasan seiring tubuh Anda terbiasa berlari. Jika Anda ingin berlari lebih cepat dan menambah durasi, batasi penambahan tidak lebih dari 10 persen setiap minggu.

11. Mendengarkan musik sambil berlari bisa membuat pikiran semakin rileks.

12. Sebelum mengakhiri joging, lakukan pendinginan dengan memerlambat langkah atau berjalan. Jika tidak, otot Anda berisiko cedera, tertarik, dan kram.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement