Senin 07 Dec 2015 09:22 WIB

8 Hal Penting di Usia 20-an Agar Hidup Nyaman Saat 40-an

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sejak berumur 20 tahun, tiap individu harus sudah bisa merumuskan hidupnya agar lebih bahagia di usia tuanya.
Foto: pixabay
Sejak berumur 20 tahun, tiap individu harus sudah bisa merumuskan hidupnya agar lebih bahagia di usia tuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, Membuang waktu percuma saat berusia 20-an akan mendatangkan konsekuensi kurang mengenakkan saat Anda berusia 40-an. Memang, seseorang begitu menikmati hidupnya saat muda, bahkan sebagian terlarut dan lupa akan banyak hal yang harus dilakukan untuk masa depan.

Ketika hal buruk Anda alami diusia lebih tua, Anda akan menyalahkan diri sendiri, teman, pasangan, bahkan orang tua. Padahal, hidup harus diperjuangkan oleh diri sendiri.

Jika Anda benar-benar ingin merasa puas diusia lebih matang, sekitar 40 tahunan, maka lakukan delapan hal ini saat Anda masih berusia kepala dua, dilansir dari Womanitely, Senin (7/12).

Tentukan tujuan hidup

Banyak orang menjalani hidup tanpa tujuan. Mereka menganggap hidup itu tahapannya menikah, punya anak, mendapatkan uang, membayar utang, sehingga mereka merasa terjebak dalam perspektif standar tersebut.

Biasanya, ketika wanita berusia 40-an, sebagian dari mereka mudah merasa kehilangan. Mereka tak tahu apa yang mereka inginkan atau butuhkan.

Untuk menghindari tak terjebak dalam perasaa ini, luangkan waktu Anda untuk menemukan tujuan hidup Anda sebenarnya pada usia 20-an. Misalnya, Anda ingin naik haji, jalan-jalan ke Eropa, atau memiliki rumah sendiri. Maka, pada usia 45 misalnya Anda akan menyadari apa yang membuat Anda bahagia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement