Rabu 16 Dec 2015 12:56 WIB

Ternyata Madu Sebaiknya tak Diambil dengan Sendok Stainless

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pemandu menerangkan perbedaan madu di papan informasi Big Bee Farm Thailand, tempat madu dari bunga opium berasal.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Pemandu menerangkan perbedaan madu di papan informasi Big Bee Farm Thailand, tempat madu dari bunga opium berasal.

REPUBLIKA.CO.ID, Madu memang baik untuk kesehatan. Itu jika cara mengonsumsi dan menyimpan madu sudah benar, tapi jika tidak, maka manfaat yang seharusnya dirasakan maka akan jadi hilang.

Misalnya kebanyakan orang mengonsumsi madu dengan air panas atau hangat, menurut staf dari Thepprasit Honey, Nicholas Eman, di Thailand, beberapa waktu lalu, mengonsumsi madu yang benar adalah dengan air dingin atau air es. Ini lebih bagus, agar enzim yang terdapat dalam madu tetap bagus. Atau bisa juga konsumsi madu langsung tanpa tambahan apapun.

Anda bisa meminumnya. Atau bisa diolekaskan pada bisul, bibir pecah. Bisa dioleskan atau diminum sebelum tidur agar keesokan harinya tubuh menjadi bugar atau bibir pecah jadi lebih lembut. Juga bisa untuk meredakan panas dalam.

Selain cara konsumsinya, cara menyimpan madu juga harus benar, harus rapat. Jangan sampai ada udara masuk ke dalam madu, karena itu harus disimpan dalam wadah kedap udara. Jika penyimpanan benar, madu itu tidak akan ada gas sampai kapan pun.

Ketika ingin mengonsumsi madu, sebaiknya ambil sedikit demi sedikit. Jangan cicip dari sendok, lalu mengambil kembali madu dengan sendok yang sudah dipakai ke mulutnya. Gunakan pula sendok plastik. Jangan gunakan sendok stainless. “Minum atau makan madu harus pakai sendok plastik. Karena sendok besi bisa menyebabkan korosi. Lebih bagus keramik atau plastik lebih bagus kayu atau plastik,” jelasnya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu di Thailand.

Bukan hanya itu, jika ingin mengonsumsi madu, campur air dalam gelas. Aduk sampai merata. Jangan sampai madu yang masih utuh, terkena air. Untuk menyimpannya, simpan madu tidak disarankan di kulkas.

“Di kulkas tidak boleh. Buah atau sayur baru petik lalu diletakkan di kulkas, maka lama-kelamaan akan menjadi busuk. Kalau madu, jika disimpan di kulkas, maka akan memberikan kadar air. Madu bergas, kadar air tinggi. Jika kadar air tinggi terjadi fermentasi,” ujarnya.

Ia juga menyarankan madu setelah dibuka sebaiknya, satu atau dua bulan harus dihabiskan. Tapi jika mau lewat dari dua bulan lebih baik diletakkan di suhu kamar. “Walau sudah lewat waktu masih bisa konsumsi asal penyimpanan benar,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement