REPUBLIKA.CO.ID, Menggunakan deodoran merupakan rutinitas yang tidak bisa dilepaskan bagi orang-orang yang memiliki aktivitas padat. Apalagi bagi pekerja yang profesinya memicu keringat, maka deodoran menjadi senjata penting yang tidak bisa dilupakan.
Pentingnya deodoran terkadang tidak dibarengi dengan pengetahuan penggunaannya atas kondisi tubuh masing-masing. Berdasarkan penelitian, jika tidak semua pengguna deodoran perlu memakai produk penghilang bau di ketiak.
Ada gen tertentu yang menentukan jika seseorang bisa menghasilkan bau badan atau tidak ketika berkeringat. Sehingga tidak semua orang perlu menggunakan deodoran setiap waktu.
Studi yang dilakukan oleh University of Bristol melakukan survei pada wanita di Inggris seputar bau badan dan kebutuhan pada deodoran. Ditemukan sebanyak 117 wanita tidak menghasilkan bau badan, tapi tiga per empat dari mereka justru masih menggunakan deodoran setiap saat.
Dikutip dari Independent, Kamis (4/2), permasalahan bau pada ketiak memiliki hubungan dengan kondisi kotoran pada telinga. Ketika orang memiliki kotoran telinga dengan kondisi kering, itu menunjukkan kekurangan senyawa di ketika sehingga menghasilkan bakteri yang bisa menciptakan bau badan.
Sebenarnya tubuh manusia itu tidak memiliki bau tersendiri. Hanya saja bakteri yang ada pada kulit yang kering yang bercampur dengan senyawa di kulit menghasilkan bau pada badan manusia.
(baca: Awas, 3 Bagian Tubuh Ini Rawan Timbulkan Bau Badan)