REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu kota DKI Jakarta tercatat sebagai salah satu wilayah pelanggan banjir. Hal itu membuat ratusan kendaraan rusak setelah terendam air bercampur lumpur tersebut.
Kendaraan yang pernah terkena banjir umumnya harga jual kembalinya menjadi jatuh lantaran konsumen enggan membelinya. Namun, tidak sedikit pemilik atau penjual merekayasa barang dagangannya agar dapat dijual dengan harga normal seperti kendaraan lain yang tidak terkena banjir. Selain mencuci ke rumah pencucian mobil, mengganti interior kendaraan juga dilakukan agar bekas terkena banjir hilang.
"Dari baunya interior sudah kecium," kata Halomoan Fischer, Chief Operating Officer mobil88 di sela diskusi mobil bekas yang digagas mobil123.com, Jumat (31/3).
Selain itu, ada karat yang menempel bada bagian bawah karpet kendaraan, atau lantai kendaraan. Hal ini dapat menjadi bukti kendaraan itu pernah terendam air. Mengetahui kondisi interior juga dapat menjadi ukuran untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut dirawat atau tidak. Biasanya apabila pemilik kendaraan merawat bagian interiornya, bagian luar kendaraan juga akan terawat dengan baik.
Di ruang mesin, meski telah dibersihkan namun air kotor telah merusak sistem elektronik yang ada dikendaraan tersebut. Hal ini berbahaya dan dapat membuat konsleting sistem kelistrikan kendaraaan. Air kotor juga terlihat dari ruang piston mesin yang tercampur antara oli dengan air sehingga berwarna kecoklatan.
Karena itu membeli mobil bekas banjir bukanlah solusi tepat, meski harganya miring. Hal itu akan memaksa konsumen untuk merogoh kocek lebih dalam lagi setelah membelinya karena akan banyak komponen yang harus diganti. "Kami tidak pernah mau membeli mobil bekas banjir, akan sangat merugikan," kata Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia.
Pihaknya juga memberikan garansi tiga bulan untuk setiap pembelian mobil bekas Hyundai. Setiap mobil Hyundai yang dijualnya selalu memiliki rekam jejak perawatan dan kepemilikan. Sehingga akan memudahkan untuk melakukan perawatan berkala di bengkel resmi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika