Kamis 28 Jun 2018 15:47 WIB

Sadari 4 Kenyataan Ini untuk Lebih Memaknai Hidup

Seseorang tidak harus selalu menyangkal fakta-fakta tidak menyenangkan di kehidupan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Berhenti mengasihani diri sendiri, berpikir positif sejak muda membantu hidup lebih nyaman saat tua nanti.
Foto: flickr
Berhenti mengasihani diri sendiri, berpikir positif sejak muda membantu hidup lebih nyaman saat tua nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bersikap optimistis adalah pilihan baik, tetapi bukan berarti seseorang harus menyangkal kondisi tidak menyenangkan yang terjadi. Tidak mengakui adanya hal negatif justru berdampak buruk pada kebahagiaan.

Pendapat itu disampaikan motivator Eric Barker, penulis buku Barking Up The Wrong Tree. Pria yang berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat, itu menyebutkan empat hal yang perlu dipahami agar seseorang bisa lebih memaknai hidup.

"Ada kenyataan tertentu yang harus Anda akui tentang kehidupan. Hal-hal itu tidak dapat diubah, tetapi mengenalinya dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih baik dan lebih bahagia," ujar Barker.

Hal pertama adalah menyadari bahwa setiap orang pada akhirnya akan mati. Manusia memiliki tenggat waktu kehidupan di Bumi sehingga lebih baik tidak menyia-nyiakan waktu. Pastikan Anda selalu berfokus pada hal penting.

Kondisi kedua yang perlu dipahami adalah pencapaian berharga membutuhkan lebih banyak upaya dan usaha. Mengerti dengan lebih baik tentang hal ini akan membuat seseorang tidak lelah berjuang dan menemukan makna dalam tantangan.

Selanjutnya, Barker mengatakan bahwa tidak ada kebahagiaan sempurna yang terus-menerus terjadi. Berambisi mencapai kebahagiaan justru membuat seseorang tidak bahagia. Sebaliknya, syukuri apapun yang saat ini Anda miliki.

Fakta terakhir yaitu orang lain selalu berpotensi membuat Anda kecewa. Pasalnya, tidak semua hal atau semua orang di dunia ini akan berperilaku sesuai dengan apa yang Anda harapkan, dikutip dari laman Business Insider.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement