Selasa 16 Jul 2019 22:34 WIB

Kalau Enggak Mau Miskin Terus, Pantang Ucapkan 5 ‘Mantra’ Ini

Semua orang tidak ingin hidup miskin.

Rep: cermati/ Red:
Kalau Enggak Mau Miskin Terus, Pantang Ucapkan 5 ‘Mantra’ Ini
Kalau Enggak Mau Miskin Terus, Pantang Ucapkan 5 ‘Mantra’ Ini

Siapa yang ingin hidup miskin? Tentu tidak ada satu orang pun yang ingin hidup dalam keadaan miskin, tak punya uang sepeserpun, dan menderita. Adalah hal manusiawi jika Anda ingin hidup bergelimang harta tanpa perlu khawatir tentang kebutuhan duniawi.

Setiap orang pasti berusaha untuk mendapatkan kekayaan, terlebih lagi di zaman serba glamour seperti sekarang ini. Banyak orang mengganggap harta dan jabatan adalah yang terpenting. Harga diri dan kesuksesan seseorang pun dinilai berdasarkan harta yang mereka miliki.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kekayaan dapat dikejar dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Namun tahukah Anda jika kerja keras saja tidaklah cukup? Menanamkan pola pikir yang positif juga perlu dilakukan untuk mendapatkan kekayaan.

Jika Anda berpikiran sangat sulit untuk memperoleh kekayaan, mungkin kalimat ini seringkali Anda ucapkan secara tidak sengaja. Berikut adalah beberapa ‘mantra’ yang jika diucapkan atau dipikirkan saja, dapat menghambat tercapainya kekayaan.

Baca Juga: Kata-Kata Bijak yang Keren Banget agar Hidupmu Penuh Motivasi

 

1. ‘Saya Tidak Bisa’

saya tidak bisa

Saya tidak bisa melakukannya

Secara tidak sadar, kalimat atau pemikiran yang muncul dan bertahan di dalam otak akan mempengaruhi cara Anda berpikir. Jika Anda seringkali mengucapkan kalimat “saya tidak bisa melakukan sesuatu. Ini dan itu,” pikiran Anda akan secara otomatis mempercayai ucapan tersebut.

Kalimat ‘saya tidak bisa’ mungkin terdengar sepele. Tapi jika diucapkan terus-menerus, pikiran Anda akan merasa bahwa Anda benar-benar tidak dapat melakukan hal yang mungkin sangat bisa Anda lakukan. Jadi, buang sejauh mungkin cara berpikir pesimistis ini dan mulai percaya pada kemampuan yang Anda miliki.

2. ‘Curang adalah Hal Lumrah’

Curang

Curang adalah hal lumrah

Banyak orang berpikir salah satu kunci untuk mendapatkan keuntungan yang besar adalah dengan berbuat kecurangan. Tentu saja ini salah dan dapat memberikan banyak konsekuensi buruk jika dilakukan. Kecurangan yang dilakukan saat bekerja, mencari nafkah, atau mengejar kekayaan mungkin akan menghasilkan profit jangka pendek yang menggoda. Tapi hal ini akan memberikan banyak efek buruk, terutama pada hubungan relasi bisnis Anda.

Menjadi pebisnis yang dapat memanfaatkan kesempatan perlu dilakukan, tapi tidak dengan cara curang yang menghalalkan segala cara. Hal itu dapat merugikan konsumen maupun klien bisnis. Maka hindari pikiran untuk berbuat curang demi menjaga keuntungan jangka panjang bisnis Anda.

3. ‘Saya Tidak Seberuntung Dia’

Tidak beruntung

Saya tidak seberuntung dia

Jika Anda memiliki pemikiran seperti ini, maka kesempatan untuk sukses menjadi tertutup. Memang ada faktor keberuntungan dalam meraih kesuksesan, tapi pengaruhnya tidak sebesar kerja keras dan perencanaan yang matang.

Keberuntungan yang dijadikan sebagai alasan di balik kekurangan atau kegagalan yang Anda alami, menutup kemungkinan Anda untuk bekerja lebih keras dan lebih memantapkan ide. Seseorang yang mau bekerja keras dan mengambil risiko, memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kekayaan jauh lebih banyak dibanding orang yang menyerah dengan alasan tidak beruntung.

Tetap berusaha dan tidak menyalahkan faktor X adalah kunci utama untuk membuka pintu menuju kesuksesan. Oleh karena itu, setop membandingkan masalah keberuntungan Anda dengan orang lain dan mulai mengevaluasi kegagalan yang dialami.

Baca Juga: 13 Quote Susi Pudjiastuti Ini Bikin Kamu Berani Raih Sukses

4. ‘Mendapatkan Kekayaan Butuh Banyak Usaha dan Waktu Lama’

Kerja Keras

Jadi kaya harus kerja keras dan butuh waktu lama

Menjadi orang yang memiliki kekayaan berlimpah tentu bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan, kerja keras, tenaga, dan waktu untuk mencapai kesuksesan. Tapi hal inilah yang disebut seni dalam mengejar kesuksesan.

Meski memerlukan niat, usaha, dan komitmen yang tinggi, tantangan untuk mendapatkan kesuksesan memiliki sensasi yang takkan pernah terlupakan. Kekayaan yang diraih melalui hasil kerja keras, serta jerih-payah sendiri akan menjadi pengalaman yang paling berharga dalam hidup Anda.

Oleh karena itu, biasakan diri Anda untuk menjadi pribadi pekerja keras dan pantang menyerah agar kesuksesan dapat diraih. Dan kekayaan pun akan mengikuti dengan sendirinya.

5. ‘Keluarga adalah yang Utama’

Keluarga

Keluarga adalah yang utama

Tentu tidak ada salahnya jika Anda mementingkan kepentingan keluarga. Namun tidak ada salahnya jika Anda juga fokus pada usaha untuk mengumpulkan pundi-pundi uang yang banyak.

Masalah pekerjaan dan keluarga Anda sebaiknya berjalan secara berdampingan dan pada porsi yang seimbang. Oleh karena itu, hubungan antara pekerjaan dan keluarga tidak saling menghalangi hingga harus mengorbankan salah satunya.

Agar urusan pekerjaan dan keluarga tidak saling berbenturan, dibutuhkan perencanaan waktu serta finansial yang matang sejak awal. Karena salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta Anda pada keluarga adalah dengan bekerja sepenuh hati untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Selalu Tanamkan Pikiran Positif

Selain kerja keras dan komitmen, cara untuk mendapatkan kesuksesan dan kekayaan adalah dengan menanamkan cara berpikir yang positif. Dengan begitu, hal positif akan selalu mendatangi Anda. Hentikan pikiran bahwa Anda tidak mampu melakukan apapun, harus berbuat curang, serta mengandalkan keberuntungan.

Pemikiran seperti itu adalah penghambat utama dalam mencapai kesuksesan. Mulailah berpikir bahwa kesuksesan merupakan hasil dari kerja keras, serta restu dari keluarga agar Anda tidak mudah menyerah dan selalu berusaha.

Baca Juga: Kata-Kata Inspiratif dari 7 Orang Sukses yang Pernah Gagal

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement