Cermati.com, Jakarta - Berniat mengembangkan bisnis dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)? Kabar baik nih, tingkat bunga KUR turun menjadi 6% per tahun. Kebijakan ini mulai berlaku per 1 Januari 2020.
Zaman now, modal bukan lagi penghalang untuk membuka dan merintis usaha. Banyak fasilitas pinjaman yang dapat Anda manfaatkan. Mulai dari Kredit Tanpa Pinjaman (KTA), Kredit Multiguna (KMG), pinjaman online (pinjol), sampai KUR.
Dari beberapa produk pinjaman di atas, suku bunga KUR yang paling rendah. Wajar, karena ada subsidi bunga dari pemerintah. Kredit Usaha Rakyat adalah kredit atau pembiayaan modal kerja atau investasi yang diberikan kepada nasabah perorangan, badan usaha, atau kelompok usaha produktif. Namun belum memiliki agunan tambahan atau belum cukup.
KUR sudah hadir sejak 5 November 2007. Dalam perjalanannya selama 12 tahun, tingkat bunga KUR kian menciut. Pertama kali diluncurkan, suku bunga KUR mencapai 22%. Kemudian diturunkan menjadi 12%. Penurunan selanjutnya menjadi 9%, lalu semakin menyusut menjadi 7% sejak 2018 hingga saat ini.
Apa kebijakan baru pemerintah yang bikin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semringah terkait KUR?
Baca Juga: Ngebet Beli Rumah? Ini Daftar KPR Bunga Murah, Cicilan Mulai dari Rp 1 Jutaan
Bunga KUR 6%, Plafon KUR Mikro Rp50 Juta
“Keberpihakan pemerintah kepada UMKM, termasuk koperasi adakah KUR. Suku bunga turun jadi 6% per tahun dan plafon bertambah menjadi Rp190 triliun di tahun 2020,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi yang diterima Cermati.com, Jakarta, baru-baru ini.
- Tepatnya 1 Januari 2020, berlaku suku bunga KUR sebesar 6% efektif per tahun.
- Total penyaluran KUR tahun depan pun meningkat sebesar Rp50 triliun menjadi Rp190 triliun. Tahun lalu ditetapkan sebesar Rp140 triliun.
- Menariknya lagi, limit KUR Mikro ikut dilipatgandakan dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur atau nasabah.
- Jumlah penyaluran KUR akan bertambah secara bertahap hingga mencapai Rp325 triliun pada 2024. Semakin besar plafon penyaluran KUR, makin banyak pula peluang UMKM mendapatkan fasilitas KUR.
Untuk diketahui, penyaluran KUR terdiri dari:
- KUR Mikro
- KUR Kecil
- KUR Ritel
- KUR Penempatan TKI
- KUR Khusus.
Penerima KUR dan Sektor Usahanya
Penerima KUR dan Sektor Usahanya
- Usaha mikro, kecil, dan menengah
- Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri
- Calon pekerja magang di luar negeri
- Anggota keluarga dari karyawan yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI
- TKI yang pernah bekerja di luar negeri
- Pekerja yang terkena PHK
- UMKM di wilayah perbatasan dengan negara lain
- Kelompok usaha, seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan), dan kelompok usaha lainnya.
Sektor usaha yang dapat KUR, antara lain:
- Sektor pertanian (termasuk tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan)
- Sektor perikanan (termasuk penangkapan dan pembudidayaan ikan)
- Industri pengolahan (termasuk industri kreatif di bidang periklanan, fesyen, film, animasi, video, dan alat mesin pendukung kegiatan ketahanan pangan)
- Perdagangan (termasuk kuliner dan pedagang eceran)
- Jasa-jasa (sektor penyediaan akomodiasi dan penyediaan makanan; sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi; sektor real estate, usaha persewaan, jasa perusahaan; sektor jasa pendidikan; sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, perorangan lainnya)
- Pembiayaan calon TKI di luar negeri
- Pembiayaan calon pekerja magang di luar negeri.
Agunan Kredit Usaha Rakyat, Apa Saja?
- Agunan pokok: usaha atau obyek yang dibiayai KUR
- Agunan tambahan:
1. KUR mikro dan KUR penempatan TKI tidak wajib dan tanpa perikatan
2. KUR kecil dan KUR khusus sesuai dengan kebijakan atau penilaian penyalur KUR.
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito, Seperti Apa Rumusnya?
Agen Penyalur KUR
Agen Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Ada 43 agen penyalur KUR, terdiri dari bank BUMN, bank umum swasta, Bank Pembangunan Daerah (BPD), lembaga pembiayaan, dan koperasi. Untuk daftar lengkap agen penyalur KUR, bisa akses di sini.
Cara Mengajukan KUR di 4 Bank BUMN
KUR Bank BRI via goukm.id
Anda dapat mengajukan KUR mikro, ritel, penempatan TKI, atau KUR khusus dengan mendatangi langsung kantor agen penyalur. Masing-masing agen penyalur menetapkan syarat berbeda. Contohnya di 4 bank BUMN ini:
KUR Bank BRI
1. KUR Mikro
Kredit modal kerja atau kredit investasi dengan plafon sampai dengan Rp25 juta per debitur. (Namun di tahun depan, akan naik hingga Rp50 juta)
Syaratnya:
- Individu atau perorangan yang punya usaha produktif dan layak
- Telah aktif menjalankan usaha minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kartu kredit
- Syarat administrasi: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha
- Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi
- Tenor KMK maksimal 3 tahun, sedangkan kredit investasi 5 tahun.
2. KUR Ritel
Kredit yang diberikan kepada debitur yang punya usaha produktif dan layak dengan plafon hingga Rp500 juta per debitur.
Syaratnya:
- Punya usaha produktif dan layak
- Telah aktif menjalankan usaha minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kartu kredit
- Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lain yang dapat dipersamakan
- Tenor KMK 4 tahun, dan kredit investasi maksimal 5 tahun
- Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi
- Agunan sesuai ketentuan bank.
3. KUR TKI
Pembiayaan keberangkatan calon TKI ke negara penempatan dengan plafon sampai dengan Rp25 juta
Syaratnya:
- Individu calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan (Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia)
- Syarat administrasi: KTP dan KK, perjanjian kerja dengan pengguna jasa, perjanjian penempatan, paspor, visa, dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan
- Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi
- Jangka waktu maksimal 3 tahun atau sesuai kontrak kerja.
KUR Bank Mandiri
1. KUR Mikro
Limit kredit maksimal Rp25 juta per debitur dan tenor maksimal 2 tahun. (Tahun depan plafon hingga Rp50 juta)
Syaratnya:
- Tidak memiliki kredit
- Calon penerima KUR mikro dan kecil dapat sedang menerima kredit, yakni KUR pada penyalur yang sama, KPR, KKB, kartu kredit, dan resi gudang dengan pembayaran lancar
- Jika calon penerima punya kredit di luar program KUR, tapi sudah lunas, maka perlu surat keterangan lunas atau dengan lampiran cetakan rekening koran dari bank sebelumnya
- Tidak masuk daftar hitam nasional penarik cek atau giro kosong
- Berusia minimal 21 tahun dan sudah menikah (dibuktikkan dengan KTP atau akta kelahiran, KK, atau surat nikah)
- Saat kredit lunas, calon debitur berusia maksimal 60 tahun
- Punya usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 bulan.
2. KUR Ritel
Limit kredit hingga Rp200 juta per debitur. Tenor maksimal 3 tahun untuk KMK dan 5 tahun kredit investasi. Syarat KUR Ritel Bank Mandiri sama dengan KUR Mikro
3. KUR Penempatan TKI
Limit kredit maksimal hingga Rp25 juta per debitur. Tenor disesuaikan dengan masa kontrak kerja atau maksimal 12 bulan.
Syaratnya:
- Berusia 21 tahun (dibuktikan dengan KTP atau akta kelahiran)
- Calon TKI diperbolehkan berumur minimal 18 tahun, namun menyerahkan surat izin dari orangtua atau suami istri untuk bekerja di luar negeri
- Tidak memiliki kredit atau punya pinjaman dengan penbayaran lancar. Tidak masuk daftar hitam nasional penarik cek dan giro kosong
- Ada perjanjian kerja atau kontrak kerja minimal 2 tahun dengan pengguna jasa.
4. KUR Khusus
Limit kredit di atas Rp25 juta-Rp500 juta. Diberikan ke kelompuk usaha dalam bentuk kluster dan bekerja sama dengan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan, serta perikanan.
KUR Bank BTN
1. KUR Mikro
Limit maksimal Rp25 juta (akan naik tahun depan hingga Rp50 juta). Tenor maksimal 3 tahun untuk KMK dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi.
2. KUR Kecil
Limit maksimal Rp500 juta. Tenor KMK maksimal 4 tahun dan kredit investasi maksimal 5 tahun.
3. KUR Linkage
Untuk lembaga linkage maksimal plafon Rp2 miliar, dan untuk end user sesuai jenis KUR yang diberikan kepadanya.
Syarat pengajuan KUR Bank BTN:
- Tidak sedang menikmati kredit produktif dan kredit program di luar KUR di Bank Mandiri atau bank lain
- Tidak masuk daftar hitam Bank Indonesia dan tidak tercatat sebagai debitur bermasalah
- Bisa sedang menikmati kredit KPR (non-subsidi), KKB dan KUR pada penyalur yang sama, kartu kredit dan resi gudang dengan pembayaran lancar
- Wajib melakukan pengecekan calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- NPWP (Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP)
- KTP (pemohon), KK, surat nikah atau cerai
- Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 bulan
- Melampirkan akta pendirian perusahaan surat keterangan penghasilan
- Perizinan usaha
- Legalitas tempat usaha
- Copy rekening koran atau tabungan
- Legalitas agunan (untuk KUR Kecil).
KUR Bank BNI
Fasilitas kredit dengan limit sampai dengan Rp500 juta. Tenor atau jangka waktu pengembalian hingga 3 tahun untuk KMK dan 5 tahun untuk kredit investasi.
Syaratnya:
- WNI
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
- Melampirkan fotokopi KTP dan KK, surat nikah (bagi yang sudah menikah), surat izin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan atau kecamatan
- Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit di atas Rp25 juta
- NPWP untuk kredit di atas Rp50 juta.
Cara Mendapatkan Modal Lain: KTA, KMG, dan Pinjol
KUR memang terbatas untuk kredit modal kerja maupun kredit investasi. Itu artinya, diperuntukkan bagi mereka yang punya usaha produktif sesuai kriteria KUR. Namun selain KUR, ada fasilitas kredit lain yang dapat Anda coba untuk memulai atau merintis usaha, seperti KTA, KMG, dan pinjol. Kelebihannya proses lebih cepat. Nah, mau pilih yang mana?
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Pakai Pinjaman KTA, Masalah Gak Ya?