REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada yang menyangsikan keindahan alam dan kekayaan kultur budaya Bali. Hal itulah yang membuat Bali selalu jadi favorit wisatawan untuk berkunjung.
Keindahan dan keragaman Bali juga tidak terbatas pada Kuta atau Sanur, tapi juga deretan daerah lainnya. Salah satunya adalah Nusa Penida yang masuk dalam Kabupaten Klungkung. Keindahan laut dan keragamam budaya yang kental di daerah ini membuat Nusa Penida disebut sebagai telur emasnya Bali.
Untuk lebih memperkenalkan potensi dan keindahan yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali menggelar Festival Nusa Penida. Ajang yang memasuki tahun kedua penyelenggaraan, kali ini akan berlangsung pada 2 hingga 4 Oktober 2015 di Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
"Klungkung memang Kabupaten paling kecil di Bali, tapi adalah yang paling unik," ujar I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung saat jumpa pers peluncuran "Festival Nusa Penida 2015", Selasa (22/9) kemarin, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Mengusung tema bahari dengan slogan "Enjoy Blue Paradise", Nusa Penida Festival 2015 secara umum akan menyuguhkan tiga hal. Yakni kegiatan terkait Nature (alam), Culture (Budaya) dan Adventure (Petualangan) wisata Nusa Penida.
Suwirta mengatakan, untuk kategori nature nantinya akan diadakan berbagai kegiatan kampanye pelestarian dan konservasi alam. Misalnya kegiatan transplantasi terumbu karang, pembersihan pantai, penanaman mangrove, pendidikan pelestarian lingkungan laut pada anak-anak. Dan secara spiritual diselenggarakan upacara agama berupa mulang pekelem dari rejang massal yang akan melibatkan 1.000 orang penari untuk memohon keselamatan dan keseimbangan alam.
Pada kategori culture atau budaya, akan menyajikan budaya yang unik dan asli. Dikatakan unik dan asli karena Nusa Penida memiliki seni dan budaya yang tidak ada ditempat lain. Terjaganya budaya Nusa Penida terjadi secara alamiah karena sebagai daerah kepulauan Nusa Penida sedikit sekali terjadi pembauran budaya.
Bisa dilihat pada tari Jangkang, tari Gandrung Bungan Urip dan tari Gambuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika