Sabtu 03 Sep 2016 23:27 WIB

Pengelola Jip 'Lava Tour' Harus Kembangkan Paket Wisata

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11).   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11). (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengelola jip wisata "Lava Tour" Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menyesuaikan permintaan pasar atau wisatawan agar tetap bertahan dan tidak monoton.

"Kami harus dapat menyesuaikan permintaan pasar dan terus mengembangkan inovasi wisata yang menarik," kata salah satu pelaku jip wisata "Lava Tour" Merapi di komunitas MGM Adventure Robert Sitomurang di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, inovasi yang dilakukan yakni selain menambah jalur trek, juga menyediakan jasa "outbond" kepada wisatawan. "Kami harus bisa menyesuaikan keinginan wisatawan atau pengguna jasa, jadi tidak melulu mengejar rupiah," katanya.

Ia mengatakan, saat ini inovasi yang dilakukan dengan menambah jalur trek, melintasi aliran Sungai Kuning bagi mereka yang suka basah-basahan. "Bagi mereka yang tertarik, kami juga menyediakan fasilitas outbond'," katanya.

Robert mengatakan, dengan strategi seperti itu maka jip wisata Lava Tour bisa terus diminati. Karena jika hanya mengandalkan jalur sisa dampak erupsi Merapi, wisatawan akan bosan dan semakin berkurang.

"Tapi yang terlihat saat ini wisatawan terus ada, bahkan semakin banyak," katanya.

Sebelumnya Camat Cangkringan Edi Harmana mengharapkan agar pelaku jip wisata "Lava Tour Merapi" di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, tidak sekadar menjadi penyaji wisata, namun juga sebagai pemandu yang baik agar wisatawan merasa nyaman dan terpuaskan,

"Jangan sampai wisatawan menjadi kapok karena merasa pelayanan kurang baik dan tidak nyaman," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement