Rabu 07 Mar 2018 16:30 WIB

'Jangan Pernah Kapok Datang ke NTB'

Target 4 juta wisatawan ke NTB diyakini bisa terwujud.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga dan wisatawan menghadiri Festival Pesona Bau Nyale di KEK Mandalika.
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Warga dan wisatawan menghadiri Festival Pesona Bau Nyale di KEK Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Puncak acara Festival Pesona Bau Nyale 2018 resmi berakhir pada Rabu (7/3) pagi. Pantai Seger, KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, yang menjadi lokasi utama tumpah ruah manusia yang berburu cacing berwarna-warni.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Rosiady Sayuti mengatakan, NTB khususnya Lombok kini dalam proses berbenah. Salah satu yang mendapat perhatian lebih ialah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola BUMN, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Tidak lama lagi kawasan KEK Mandalika dan sekitarnya akan disulap menjadi tempat yang istimewa. Karena itu, jangan pernah kapok datang ke NTB, mari datang lagi, datang lagi, dan datang lagi," ajak Rosiady saat memberikan sambutan di Festival Pesona Bau Nyale 2018, Pantai Seger, KEK Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (6/3) malam.

Rosiady menambahkan, perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan pariwisata di NTB begitu besar. Hal ini dibuktikan dengan masuknya empat event pariwisata NTB dalam rangkaian 100 agenda besar Kementerian Pariwisata. Dengan dukungan banyak pihak, Rosiady meyakini target 4 juta wisatawan ke NTB bisa terwujud.

"Kami yakin, kami akan mampu meraih target 4 juta wisatawan bahkan kalau bisa semuanya dari mancanegara," lanjut Rosiady.

Staf Ahli Bidang Multikultur Kemenpar Esthy Reko Astuti mengapresiasi penyelenggaraan event ini. Esthy melihat dukungan event ini tak hanya datang dari pemerintah daerahnya saja tetapi juga masyarakat.

"Atas prestasi pariwisata NTB yang masuk dalam 100 agenda besar, Kementerian Pariwisata, Kemenpar akan memfasilitasi, yakni berupa anggaran dan program-program pengembangan destinasi wisata," ucap Esthy.

Plt Bupati Lombok Tengah Fathul Bahri mengatakan momen Bau Nyale adalah wujud rasa kebersamaan masyarakat NTB khususnya Lombok Tengah yang bisa menjadi magnet bagi para wisatawan untuk mengunjungi daerah NTB. Kata Fathul, memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan menjadi kewajiban pemerintah dan masyarakat sehingga dampak positif seperti pergerakan pereknomian dapat terus maju.

Fathul juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan ITDC yang terus mendorong Kabupaten Lombok Tengah untuk memajukan sektor pariwisata.

"Dorongan ini kami harap terus berkesinambungan. Berhasilnya pariwisata bergantung pada sinerginya pemerintah dan masyarakat satu sama lain. Event ini bukan hanya milik Lombok Tengah saja, tapi juga NTB dan dinikmati masyarakat luar negeri," ujar Fathul.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement