REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Hazliansyah, Wartawan Republika
BANGKA -- Nuansa hijau dari deretan pohon merica yang menjalar tinggi terhampar luas saat kaki baru menjejak atas bukit Desa Nangka, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Hembusan angin memberikan nuansa segar setelah nafas sedikit tersengau karena jalan menanjak yang harus ditempuh dari kaki bukit.
Warna merah dari beberapa buah merica yang baru saja matang memberikan kontras warna yang semakin indah untuk dipandang. Merayu kaki ini untuk melangkah semakin dalam menyusuri bentangan lahan seluas 10 hektare itu.
Meski lokasinya berada di ketinggian, penempatan pohon tertata rapih. Seperti memasuki labirin, kita diajak melenggok mengikuti alur dari banyaknya pohonan merica. Di beberapa bagian kita akan menemukan bebatuan granit menjulang, seolah menjadi pondasi bagi Bukit Gebang.
Sementara di sudut-sudut bukit, kita akan melihat bentangan alam Bangka yang luas. Sejumlah wisatawan yang telah tiba lebih dulu seperti terpaku, terpana akan pemandangan dari atas Bukit Gebang. Inilah salah satu lukisan alam cantik yang dimiliki Bangka.
Bagaimana tidak, di atas bukit dengan ketinggian 400 meter atas dari permukaan laut ini kita akan melihat hampir seluruhnya keindahan alam Bangka.
Jika langit sedang cerah, wisatawan dapat memandang lautan serta Pulau Mentawai di sebelah utara. Sementara di bagian selatan, mata wisatawan akan dimanjakan dengan luasnya perkebunan warga. Mulai dari lada, sawit dan durian. Serta tidak ketinggalan Bukit Nenek yang tampak dari kejauhan
"Inilah Bukit Gebang, destinasi wisata baru yang populer di Bangka," ujar Kepala Desa Nangka, Sumantri.
Hamparan tumbuhan merica yang ada di Bukit Gebang
Sumantri mengatakan, Bukit Gebang menawarkan keindahan alam perbukitan dengan pemandangan hamparan hutan hijau dan perkebunan lada. Destinasi ini mulai dikembangkan pada April tahun 2017 lalu.
Saat itu sektor pariwisata Indonesia bergeliat. Di berbagai daerah bermunculan destinasi-destinasi baru indah dan menarik yang umumnya dikelola komunitas setempat. Memanfaatkan keindahan alam yang ada di daerah masing-masing, ditambah dengan sedikit sentuhan kreatif, melahirkan satu destinasi yang indah dipandang dan semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Begitu juga dengan yang terjadi di Bukit Gebang. Dengan sentuhan kreatif komunitas pemuda setempat dan dukungan dari perangkat desa, mereka secara swadaya memoles Bukit Gebang secara perlahan.
"Awalnya lahan di bukit ini tidak terkelola. Bahkan sempat ada pengusaha yang ingin membeli batu-batu granit disini dengan cara diledakkan. Namun kami disini menolak dengan tegas dan lebih memilih mengembangkannya dengan pendekatan pariwisata," ujar Sumantri.
Dari semangat itu, akhirnya komunitas pemuda mulai menata dan membangun sejumlah spot foto menarik. Kuncinya adalah indah di foto dan dipromosikan melalui media sosial. Atau istilah mudahnya adalah "Instagrammable".
Sumantri mengakui jika konsep yang mereka lahirkan terinspirasi dari popularitas destinasi yang ada di Kalibiru, Kulon Progo, Yogyakarta. Namun mereka menyesuaikan dengan keadaan dan keindahan alam yang ada.
Hingga saat ini, ujar Sumantri, sedikitnya ada lima spot foto yang semuanya menjadi favorit wisatawan. Diantaranya adalah spot bertuliskan "I Love u" yang berada di sisi sebelah kiri dari pintu masuk Bukit Gebang.
Bukit Gebang
Lokasinya yang berada sedikit di bawah menjadikan spot foto ini incaran wisatawan. Bagaimana tidak, dari angle pengambilan gambar yang telah disiapkan, wisatawan seolah berada sejajar dengan bentangan alam yang terhampar dari bukit ini.
Kemudian yang kedua adalah jembatan yang menjorok ke depan bukit. Berada di spot ini akan memberikan sensasi yang mengasyikkan. Apalagi jika dalam suasana senja dengan warna langit yang kemerahan. Sungguh menyajikan suasana menuju gerbang keindahan.
Satu lagi yang jadi spot favorit adalah rumah pohon. Menuju spot foto ini kita akan diajak sedikit untuk memacu adrenaline. Untuk mencapai spot ini, kita harus lebih dulu merangkak naik ke atas satu batu granit yang besar. Sebelum kemudian meniti tangga kayu ke rumah pohon yang ada sekitar 2 meter di atasnya.
Buat yang tidak biasa, menaiki spot yang satu ini bakal membuat jantung sedikit berdegup kencang. Namun proses tidak akan pernah mengkhianatasi hasil. Ketika sampai di atas, pemandangan yang jauh lebih indah menjadi hadiah.
Tidak perlu takut, karena pengelola sudah menyiapkan alat keamanan yang akan membuat wisatawan terjaga selama berada di atas.
"Kalau dalam kondisi ramai kita memang membatasi para wisatawan yang naik dan hanya memberikan waktu 5 sampai 10 menit di atas," kata Sumantri.
Rumah Pohon, salah satu spot foto di Bukit Gebang
Menuju Bukit Gebang juga sangat mudah. Dari Kota Pangkalpinang, mengarah ke selatan sekitar 72 kilometer. Tepatnya di jalan raya Pangkalpinang-Toboali kilometer 72, wisatawan berbelok kiri dan masuk ke dalam menuju Desa Nangka sekitar 4 kilometer. Selama perjalanan menuju kaki bukit, wisatawan akan disuguhi pemandangan deretan perkebunan sawit.
Sesampainya di kaki bukit, wisatawan bisa memilih berjalan untuk menaiki bukit. Atau menggunakan jasa ojek yang ditawarkan seharga Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
Bukit Gebang sangat cocok untuk wisatawan yang memiliki hobi hiking dan menikmati suasana alam dengan nyaman.
Pintu Gerbang Pariwisata Bangka
Popularitas Bukit Gebang yang saat ini dikenal masyarakat luas diharapkan dapat menjadi pintu gerbang kemajuan pariwisata di Bangka. Menurut Sumantri, keindahan alam juga budaya yang ada di Bangka tidak kalah dengan "saudara" sebelahnya, Belitung. Namun Sumantri mengakui jika popularitas Bangka kalah jauh dari Belitung.
Karena itu ia berharap apa yang ia lakukan bersama komunitas pemuda setempat dapat memberi dampak positif dalam pengembangan pariwisata di Bangka. Sebab pariwisata memberikan dampak yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Kami tentunya berharap Bukit Gebang ini bisa mendorong pengembangan pariwisata lainnya di Bangka. Menjadi pintu gerbang menuju pariwisata Bangka yang semakin besar," kata Sumantri.
Saat ini pengembangan di Bukit Gebang juga terus dilakukan. Terutama penataan yang lebih baik serta penambahan fasilitas yang akan membuat wisatawan semakin nyaman.
Bicara potensi pariwisata di Bangka memang tidak kalah dengan Belitung. Dengan karakter alam yang hampir sama dengan Belitung, Bangka memiliki daya tarik yang juga tinggi. Mulai dari pantai, budaya, makanan dan lainnya.
Salah satu spot foto di Bukit Gebang