REPUBLIKA.CO.ID, AGRA-- Taj Mahal akan segera memiliki ruang menyusui. Hal ini menjadikan Taj Mahal sebagai monumen pertama di India yang menyediakan fasilitas tersebut. Ruang menyusui di tempat wisata seperti Taj Mahal yang dipadati oleh wisatawan sepanjang waktu dapat dianggap sebagai upaya positif ketika para ibu di India masih menghadapi tatapan tidak nyaman saat menyusui di depan umum.
“Ruang menyusui dilaporkan akan didirikan pada Juli untuk jutaan ibu dan bayi mereka,” kata arkeolog pengawas Survei Arkeologi India, Dr Vasant Kumar Swarnkar, seperti yang dilansir dari Indian Express, Senin (27/5).
Ibu yang sedang menyusui turut berkomentar terhadap rencana ruang menyusui. Sneha Sindhia mengatakan ibu tidak perlu memompa ASI di toilet. Bagi Sindhia, memiliki ruang menyusui di tempat wisata adalah langkah besar untuk lebih mendukung ibu menyusui. Namun, ia juga mengungkapkan itu tidak berarti menyusui harus dibatasi dalam ruangan itu saja.
“Menyusui di depan umum harus dibuat sebagai kegiatan normal. Seharusnya tidak ada masalah jika ibu tidak ingin menggunakan kamar dan nyaman menyusui di depan umum, atau jika ruangan penuh atau tidak pada jarak yang dapat diakses,” ujar Sindhia.
Bagi para ibu yang tidak nyaman menyusui di depan umum, Sindhia melanjutkan, ini adalah inisiatif yang bagus. Sekali lagi ada banyak ibu yang harus memompa ASI karena alasan kesehatan.
Seorang ibu bernama Charma Sharma mengungkapkan ruang menyusui adalah kebutuhan dasar. Satu-satunya ruang menyusui yang tepat sampai sekarang adalah rumah sakit. Di hotel bintang lima saja, Sharma harus menyusui bayinya di kamar mandi.
“Saya tidak malu menyusui anak saya di depan umum. Tetapi di situs yang dikunjungi oleh ribuan orang, ketentuan tertentu sangat penting. Jadi tentu saja, Taj Mahal harus memiliki ruang menyusui. Ini adalah sesuatu yang mendasar seperti memiliki pembalut di kamar mandi umum,” kata Sharma.