Senin 30 Dec 2019 12:56 WIB

Overload, Disneyland Resort Setop Jual Tiket

Ini pertama kalinya Disneyland menghentikan penjualan tiket sejak Mei lalu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Disneyland berhenti menjual tiket setelah mencapai kapasitas pada Jumat (27/12) lalu (Disneyland California)
Foto: travelandfineliving
Disneyland berhenti menjual tiket setelah mencapai kapasitas pada Jumat (27/12) lalu (Disneyland California)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Disneyland berhenti menjual tiket setelah mencapai kapasitas pada Jumat (27/12) lalu. Kabar ini dilaporkan oleh Los Angeles Times, seperti yang dilansir dari Fox News, Senin (30/12).

Ini adalah pertama kalinya Disneyland harus menghentikan penjualan tiket sejak pembukaan Star Wars: Galaxy’s Edge Land pada Mei. Wahana ini memperluas ukuran total taman. Juru bicara Disney Resort mengatakan, mengunjungi Disneyland Resort selama liburan adalah tradisi bagi banyak orang.

Baca Juga

“Pada hari-hari permintaan tinggi, kami melakukan semua yang kami bisa untuk menyambut tamu,” kata juru bicara Disney.

Outlet berita juga melaporkan waktu tinggu untuk wahana populer seperti Millenium Falcon: Smugglers Run dan Space Mountain berkisar antara 65 menit hingga dua jam pada sore hari. Musim liburan telah menjadi waktu yang sangat populer bagi keluarga untuk mengunjungi Disneyland. Hal ini juga terjadi pada bulan-bulan pertengahan musim panas.

Awal tahun ini, para tamu di Disneyland melaporkan bahwa taman bermain tersebut terasa lebih kosong dari biasanya. Sementara itu pembukaan lahan Star Wars baru menarik banyka orang, namun para tamu mencatat penurnan signifikan dalam waktu tunggu untuk daya tarik taman di bulan-bulan berikutnya.

Ini disebabkan oleh beberapa alasan. Sebagai persiapan untuk pembukaan, Disneyland melebarkan trotoar, memindahkan tanaman-tanaman dan berbenah untuk membuat pengunjung bergerak lebih mudah di sekitar taman. Tetapi penurunan jumlah kehadiran tamu tercatat turun tiga persen di taman domestik Disney.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement