REPUBLIKA.CO.ID, Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Jakarta ke-488 hari ini, Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Teater AbNon dan Grup Lenong Betawi Sinar Noray mempersembahkan pertunjukan teater bertajuk We Love Mpok Nori. Ini adalah sebuah dedikasi untuk Mpok Nori yang telah melestarikan kesenian Betawi.
Teater ini berlangsung di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00, Sabtu (21/6) kemarin.
“Seperti kita ketahui, Mpok Nori adalah seorang budayawan betawi yang konsisten memperjuangkan kelestarian budaya Betawi hingga akhir hayatnya. Konsistensi beliau ini patut kita apresiasi dan kita jadikan acuan untuk lebih semangat dalam melestarikan seni dan budaya yang ada di Indonesia,” ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (22/6).
Pertunjukan teater ini merupakan sebuah persembahan untuk menghormati tokoh Betawi yaitu Mpok Nori. Kepergiannya April lalu meninggalkan duka yang dalam bagi khasanah budaya Betawi. Ia merupakan seniman Indonesia yang selalu konsisten membawa budaya Betawi dalam identitas dan karya-karyanya.
Tak hanya itu, berkat Mpok Nori, budaya Betawi diperkenalkan ke kalangan generasi muda bahkan terangkat ke tingkat nasional.
”Sosok Mpok Nori itu merupakan simbol budaya Betawi, meski banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia, beliau tetap mencintai budaya aslinya tersebut. Saya harap akan ada sosok ‘Mpok Nori’ berikutnya yang akan selalu mencintai seni dan budaya Betawi dan semoga generasi muda sekarang tergerak untuk terus berperan melestarikan kebudayaan Indonesia,” ujar Pendiri dan Pembina Teater Abnon, Maudy Koesnaedi.
Grup Lenong Sinar Noray merupakan sebuah sanggar yang didirikan oleh Mpok Nori yang bertujuan melestarikan kebudayaan Betawi.
Dulunya Sinar Noray sering mengisi lenong di acara pesta pernikahan, hingga akhirnya Sinar Noray ini terus berkembang dan dikenal masyarakat luas. Meskipun kini Mpok Nori telah tiada, Sinar Noray tetap konsisten melestarikan budaya Betawi dengan semangat yang Mpok Nori tularkan, agar budaya Betawi tetap terjaga.