REPUBLIKA.CO.ID, Tahun ini menjadi ke tiga kalinya The Fashion Festival Bali hadir. Masih berkonsep sama dengan tahun sebelumnya, peragaan busana akan hadir dengan koleksi beragam. Mulai dari pakaian perempuan, laki-laki, hingga aksesori fesyen lainnya.

Acara akan berlangsung di The Trans Resort Bali pada 15 sampai 22 Agustus mendatang. Sederet nama desainer lokal maupun internasional siap menampilkan koleksi andalannya. Salah satunya Didiet Maulana pemilik label Ikat Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini Didiet masih tetap membawa kain tradisional untuk koleksinya. "Saya masih tetap menggunakan ikat," jelas Didiet saat konferensi pers The Fashion Festival Bali 2015 di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (29/7).

Didiet berencana mengombinasikan kain ikat asal Bali dengan daerah lainnya. Kemudian ia memadukannya bersama lurik asal Yogyakarta. Koleksinya masih berkarakter sama sesuai dengan label miliknya. "Tidak ada yang berubah, masih dengan garis desain sama," jelas Didiet.

Tidak hanya memboyong desainer lokal, Nicholas Meimaris selaku pendiri The Fashion Festival Bali juga merangkul desainer busana asing. Beberapa desainer asal Australia, Singapura, dan India turut menampilkan koleksinya tahun ini.

"Acara ini akan penuh inspirasi hiburan bagi pencinta fashion dan wisatawan," kata Nicholas yang akrab disapa Nick. Setelah dua tahun lalu sukses menggabungkan kultur budaya dari Australia dan Indonesia, tahun ini ia akan mencoba membuat hal berbeda.

Nick mengeksplorasi dinamika fesyen dari negara-negara regional kawasan Asia Pasifik. Rencananya acara juga akan berkonsep luar ruangan dengan bertempat di beberapa lokasi. Salah satunya memanfaatkan pemandangan dari The Trans Resort Bali di Seminyak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika