Jumat 31 Jul 2015 10:05 WIB

Ratusan Penari Remo Siap Meriahkan CCF di Surabaya

Kelompok penari menghibur penonton, ilustrasi
Foto: Wordpress
Kelompok penari menghibur penonton, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 430 penari remo siap memeriahkan kegiatan tahunan Cross Culture Festival (CCF) 2015 yang digelar Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya pada 2-7 Agustus 2015.

Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Herry Purwanto, di Surabaya, mengatakan digelarnya kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang ragam seni tari dan musik dari berbagai daerah di Nusantara hingga Dunia.

"Agenda hari pertama dibuka oleh tari remo dari 43 sanggar di Kota Surabaya, dengan jumlah peserta sebanyak 430 orang yang terdiri dari anak usia 5 tahun hingga 16 tahun," kata dia Kamis (30/7).

Selain itu, lanjut dia, pada hari kedua digelar Tari Yosakoi yang diikuti 40 grup dan terdiri dari sekitar 1.000 orang berasal dari pelbagai daerah di Jawa Timur.

"Sekitar 430 peserta tari remo, dan 1.000 peserta tari yosakoi sudah disiapkan untuk memeriahkan CCF 2015," katanya menambahkan.

Peserta tari remo, lanjut dia, berasal dari kalangan siswa taman kanak-kanak (TK) hingga remaja SMA dengan usia di bawah 17 tahun.

"Untuk tari yosakoi-nya, kami sudah mendata ada sekitar 40 grup dengan pakaian yang berwarna-warni siap memeriahkan CCF 2015," katanya.

Dengan mengusung tema 'Rasakan Keindahan Ragam Seni dan Budaya Sebagai Warisan Budaya Dunia,' Cross Culture Festival yang ke-11 ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Komplek Gedung Balai pemuda dan G-Walk Citra Raya Surabaya.

Nantinya, lanjut dia, acara ini akan dimeriahkan juga oleh pertunjukan seni dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China, dan India.

Herry menambahkan, pentingnya acara ini adalah agar seluruh masyarakat dapat menyaksikan warisan budaya dari Nusantara dan Mancanegara. Selain itu, acara yang berlangsung mulai tanggal 2 hingga 7 Agustus ini tak hanya diisi oleh pagelaran seni tari dan musik, namun juga diisi oleh seminar tentang tari dan musik oleh para praktisi dari Makassar, Balikpapan, Tebing Tinggi, Jogjakarta, Banjarmasin dan Surabaya.

Rangkaian acara diawali dengan festival Tari Remo pada hari Ahad (2/8) pukul 7 pagi, bertempat di sisi barat komplek Gedung Balai Pemuda, dan dilanjut Festival Tari Yosakoi pada pukul 10 pagi di lokasi yang sama.

Sementara pembukaan festival seni lintas budaya ini, nantinya akan dilaksanakan di Balai Budaya pada hari Kamis (6/8), dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pembukaan berlangsung dari pukul 19.00 WIB dengan agenda pertunjukan kesenian dari berbagai daerah di Indonesa dan luar negeri. Sementara agenda seminar tentang tari dan musik untuk para pelajar dari tingkat sekolah dasar, hingga mahasiswa, akan dilaksanakan pada hari Jumat (7/8) di Galeri Museum Surabaya (ex Siola) Jalan Tunjungan.

Tak hanya seminar, pada hari Jumat pukul 7 malam, akan ada pertunjukan kesenian dari Busan, Korea Selatan dan Guangzhou, Tiongkok di G-Walk Citra Raya Surabaya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement