Selasa 08 Dec 2015 05:44 WIB

Rumus Matematika Ungkap Rahasia Hubungan Bertahan Lama

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi pasangan suami istri
Foto: EPA/Sebastian Silva
Ilustrasi pasangan suami istri

REPUBLIKA.CO.ID, Menemukan belahan jiwa yang akan menjalani kehidupan bersama selamanya adalah keinginan setiap orang. Saat Anda telah mendapatkan pasangan dan membangun rumah tangga, hidup terasa lebih indah.

Namun, menjalani kehidupan bersama bukanlah hal yang mudah. Selalu ada masalah yang datang dan membuat Anda harus menyelesaikannya dengan tepat. Hal ini agar hubungan pernikahan Anda bisa bertahan selamanya.  

Terdapat cara agar membuat hubungan bertahan lama hingga selamanya, dilansir The Independent, Selasa (8/12), seorang ahli matematika Hannah Fry memberikan rumus sederhana untuk menjawab hal itu.

Rumus sederhana dari Fry ditulis sebagai berikut :

Wt+1 = w + rwWt + IHW (Ht)

Ht+1 = h + rHHt + IWH (Wt)

Dalam rumus matematika Fry, w adalah suasana hati atau mood secara umum dari istri. Sementara, rwWt menggambarkan bagaimana mood sang istri saat bersama suaminya.

IHW menunjukan bagaimana tindakan suami mempengaruhi istri. Demikian dengan pola rumus di bawahnya, yang dimaksud untuk suami.

Perempuan yang baru-baru ini merilis buku berjudul The Mathematics of Love mengatakan cara terbaik agar membuat hubungan bertahan lama adalah bagaimana hal positif dan negatif jadi satu. Dalam bukunya, ia juga membahas adanya pasangan berisiko rendah dan tinggi, yang ditulis berdasarkan karya inovatif psikolog John Gotmann dan tim.

Pasangan berisiko rendah memiliki interaksi positif satu sama lain. Sementara, pasangan berisiko tinggi adalah kebalikannya, yaitu cenderung negatif.

"Dalam hubungan pasangan berisiko rendah, di mana kedua pasangan menganggap mereka bahagia, kebiasan buruk yang ada diantara mereka juga dimaklumi dengan sendirinya," ujar Fry.

Ia mencontohkan hal ini seperti seorang suami yang sering marah-marah. Sang istri memaklumi sikap itu dengan menganggap bahwa suaminya tengah tertekan dengan pekerjaan atau karena kurang istirahat di malam hari.

Dalam buku tersebut pembahasan Gottman tentang pengaruh pasangan dalam berbicara juga mempengaruhi satu sama lain. Seperti saat suami mengatakan sesuatu positif dibarengi dengan ucapan setuju dari istri dengan menggunakan lelucon.

Sementara, bila suami melakukan hal negatif, hal ini berdampak pada respons istri yang bisa lebih negatif. Sikap negatif dari suami ini seperti mengabaikan kata-kata darinya.

Namun, Fry mengatakan bahwa hubungan terbaik tetap harus memiliki sisi positif dan negatif yang tinggi. Dengan persamaan pengaruh sifat ini, pasangan suami istri akan fokus untuk berkompromi.

"Dalam hubungan dimana interaksi positif dan negatif sama-sama tinggi, mereka bisa bekerjasama untuk menyelesaikan apapun yang terjadi secara bersama-sama. Mereka bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan sekecil apapun tanpa harus memendamnya," jelas Fry.

(baca juga: Ini Dampak Positif Sexting Bagi Suami Istri)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement