Sabtu 02 Jan 2016 19:57 WIB

Buku Harian Anne Frank Diterbitkan 'Online'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Museum Anne Frank saat ini di SoHo
Foto: AP
Museum Anne Frank saat ini di SoHo

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Buku harian Anne Frank telah dipublikasikan secara online meskipun masih diselimuti sengketa hak selang 70 tahun sejak kematiannya. Klaim buku "Diary of a Young Girl" menjadi milik umum pada 1 Januari, sejak kematian Frank pada usia 15 tahun di kamp konsentrasi Bergen-Belsen pada 1945.

Pada 1993 di bawah hukum Eropa, buku tersebut kehilangan hak cipta eksklusifnya setelah sang penulis meninggal dunia.

"Kesaksian dan apa yang diwakili dalam buku ini memberi keyakinan bahwa tidak ada pertempuran yang lebih besar dari berjuang untuk kebebasan," tulis dosen Universitas Nantes, Paris, Prancis, Olivier Ertzscheid seperti dilansir dari ABC Online, Sabtu (2/1).

Frank menggunakan diary untuk mencatat hidupnya dari Juni 1942 sampai Agustus 1944 saat ia dan keluarganya bersembunyi di Amsterdam, Belanda. Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda pada 1947 oleh ayahnya, namun beberapa halaman telah dihapus. Lebih dari 30 juta kopi buku ini telah terjual.

Anne Frank Fund yang berbasis di Bassel, Swiss, disebut-sebut memegang hak publikasi atas buku tersebut. Mereka pun telah mengirim surat ancaman tindakan hukum kalau buku harian itu dipublikasikan. Mereka berpendapat buku ini adalah sebuah karya anumerta yang meluas hak ciptanya 50 tahun terakhir sejak tanggal publikasi.

Pada 1986, versi lain buku diterbitkan oleh Institut Negara Belanda untuk dokumentasi perang (NIOD) dan berada di bawah hak ciptanya sampai setidaknya 2037. Ertzscheid sendiri pada Oktober lalu telah mempublikasikan dua versi buku tersebut di dalam websitenya.

Frank adalah salah seorang Yahudi korban Holocaust yang paling sering dibicarakan. Buku harian yang ditulisnya pada masa perang, "The Diary of a Young Girl", telah diadaptasi menjadi sejumlah drama dan film.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement