Rabu 24 Feb 2016 09:57 WIB

Waspadai Hal Ini Jika Tinggal di Gedung Tinggi

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Andi Nur Aminah
 Lanskap gedung apartemen (rumah susun vertikal) di kawasan Kemayoran, Jakarta
Foto: Republika/Prayogi
Lanskap gedung apartemen (rumah susun vertikal) di kawasan Kemayoran, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Tinggal di gedung-gedung tinggi seperti apartemen menawarkan pemandangan indah. Namun, hal itu ternyata juga membawa dampak negatif berupa masalah kesehatan dan keselamatan. Pernahkah memikirkan hal apa yang dilakukan jika terjadi kebakaran? Atau, pernahkan menghitung berapa lama tim medis bisa mencapai kamar Anda ketika terjadi keadaan gawat darurat?

Jika saat ini sedang atau berencana tinggal di gedung tinggi, lima hal ini cukup bermanfaat untuk Anda ketahui seperti dilansir Safebee.

Ancaman serangan jantung

Tinggal di lantai sebuah gedung tinggi menurunkan kemungkinan Anda selamat dari serangan jantung. Semakin tinggi Anda tinggal, maka semakin lama pula tim gawat darurat bisa mencapai Anda. Sebuah kajian dari sekitar 6.000 kasus serangan jantung di apartemen berlantai tinggi menunjukkan, 4,2 persen orang yang tinggal di bawah lantai tiga bisa selamat. Sementara di lantai yang lebih tinggi hanya 2,6 persen orang yang bisa selamat. 

Untuk kasus pada orang yang tinggal lebih tinggi dari lantai 16, kurang dari satu persen bisa selamat. Sementara untuk kasus yang terjadi di lantai 25 atau lebih, penelitian tersebut menunjukkan belum ada orang yang bisa selamat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement