REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis novel Best Seller Fahd Pahdepie bersiap merilis novel terbarunya berjudul "Angan Senja dan Senyum Pagi". Menurutnya novel ini digarap dengan pendekatan berbeda. Sehingga ia mengatakan proses pengarapan novelnya kali ini adalah yang paling kompleks.
"Selain novel ini ditulis dengan cara dan pendekatan baru dalam bercerita, novel ini juga yang paling menguras tenaga dan emosi. Tapi yang paling seru adalah proses pra cetaknya," ujar Fahd dalam pernyataan tertulis, Ahad (12/2).
Di proses pracetak, cover novelnya tersebut sudah berganti dua kali. Pertama adalah sampul yang dibuat sendiri oleh penulis novel "Rumah Tanga" dan "Jodoh dan Hidup Berawal Dari Mimpi" ini. Meski banyak yang suka, namun menurut Falcon Publishing selaku penerbit, gambar sampul tersebut belum mewakili cerita yang ada di dalam novel.
"Penjelasan dari Falcon Publishing, cover harus mewakili bukunya secara visual. Gambar seharusnya mewakili 1.000 kata. Pihak Falcon Publishing merasa cerita didalamnya jauh lebih indah dari gambarnya. Untuk itulah kami sepakat untuk mencari cover baru," ungkap Fahd.
Setelah itu Fahd dan pihak penerbit menyetujui gambar sampul yang dibuat oleh ilustrator. Namun cover tersebut ternyata diketahui adalah lukisan berjudul "Rainy Night" karya karya pelukis impressionisme modern terkenal asal Belarus yang tinggal di Amerika, bernama Leonid Afremov.
"Mengetahui hal itu terus terang saya dan Falcon Publishing kecewa. Meski sudah terlalu banyak yang suka dan lukisannya mewakili cerita di novel, kami sepakat untuk Mencari gantinya yang lebih bagus," kata Fahd.
Namun ketika Fahd mencoba menghubungi Leonid via surat elektronik, Leonid justru mengizinkan lukisan tersebut untuk menjadi gambar sampul.
"Rupanya tuhan sedang membuat rencana indah. Sesuatu yang saya kira musibah ternyata sebuah berkah luar biasa. Email saya dibalas pihak Leonid dan mereka mengizinkan saya untuk menggunakan lukisannya untuk novel Angan Senja dan Senyum Pagi," ujarnya.
Saat ini proses pengerjaan novel Angan Senja dan Senyum Pagi sudah proses cetak. Sedangkan untuk pre order novel ini, pada pertengahan bulan Februari 2017 sudah mulai dibuka.
"Mungkin ini adalah novel pertama di Indonesia, yang covernya diisi lukisan karya pelukis impresionis modern kelas internasional," tambah Fahd.