REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para hijaber inspiratif akan berbagi kisah dan wawasan sepanjang helatan Indonesia Hijabfest 2017. Festival hijab yang kali pertama diadakan pada 2012 itu kembali hadir di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, 4-7 Mei 2017.
"Ada banyak rangkaian acara menarik, mulai dari make up competition, shopping fest, juga talkshow inspiratif dengan banyak narasumber inspiratif," ujar Public Relation Wardah Elsa Maharani selaku penyelenggara acara pada konferensi pers di Jakarta, kemarin (2/5).
Ia menyebutkan beberapa di antaranya yaitu duta Wardah Dewi Sandra yang akan berbicara tentang gaya hidup Muslim. Ada juga Ayudia Bing Slamet yang membahas tentang novelnya, Teman tapi Menikah, serta Natasha Rizky menyoal kepengasuhan dan pengalaman jadi seorang ibu.
Deretan pembicara lain yang tak kalah menarik yakni perias profesional Carolina Septerita, Zahratul Jannah, Rani Hatta, Mega Iskanti, Ghaida Tsurayya, Lulu El Hasbu, dan Sarah Sofyan. Vanilla Hijab yang kini sedang naik daun di Instagram pun akan ambil bagian di Indonesia Hijabfest 2017.
Elsa mengungkap, pengunjung juga bisa mengikuti goshift bersama pemuda hijrah Ustadz Hanan Attaki dan menyimak tausiyah Aa Gym. Selain jadwal peragaan busana sejumlah desainer karya produsen fashion hijab, acara bakal dimeriahkan dengan penampilan spesial grup musik Maliq & D'essentials.
Pemilihan Maliq & D'essentials sebagai gong acara di Indonesia Hijabfest 2017 dikatakan Elsa bukan tanpa alasan. Ia meyakini, genre band tersebut amat sesuai dengan selera musik remaja putri hingga perempuan dewasa muda yang tiap tahunnya membanjiri helatan festival hijab itu.
"Maliq & D'essentials punya basis penggemar dan crowd yang amat besar di Bandung. Mereka akan main lebih kurang satu jam saat penutupan acara, jadi benar-benar terasa seperti konser," tutur Elsa.