Selasa 31 Oct 2017 17:59 WIB

Mal Pelayanan Publik, Apa Isinya?

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Mal Pelayanan Publik di Rasuna Sahid, Jakarta,Senin (30/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Mal Pelayanan Publik di Rasuna Sahid, Jakarta,Senin (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mal Pelayanan Publik DKI baru saja diresmikan, 11 Oktober lalu. Masyarakat pun bertanya, ada apa di mal tersebut? Bukannya mal biasanya berisi tempat belanja dan makan?

Mal tiga lantai yang terletak di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, itu digunakan untuk memberikan pelayanan dari berbagai dinas dan kementerian. Ada 328 layanan dari Pemprov DKI dan Kementerian atau Lembaga Negara seperti Polri dan Pengadilan Negeri.

Mal di bawah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Mulai dari permintaan izin, pembuatan surat atau dokumen, hingga perpanjangan surat izin mengemudi (SIM).

Hendra, salah satu pengunjung yang sedang mengurus izin pembangunan mengaku baru pertama kali datang ke sana. "Cukup memudahkan karena dari pendaftaran hingga pembayar dapat dilakukan di sini," katanya, Selasa (31/10).

Mal yang melayani dari pukul 07.30 hingga 16.00 ini memiliki tatanan ruangan yang nyaman dipandang mata, belasan loket di setiap lantai diletakkan sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Di depan loket tersedia tempat duduk nyaman bagi pengunjung. Dari pintu masuk sudah terdapat petugas yang menyambut pengunjung dan bertanya tujuan kemudian mengarahkan ke loket yang dituju.

Namun, tidak semua layanan dapat digunakan di gedung yang bersebelahan dengan Gedung Nyi Ageng Serang ini. Seperti pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang tidak dapat digunakan untuk pendaftaran CPNS, serta pembuatan paspor baru.

Hal tersebut yang disayangkan oleh Dewi, ibu rumah tangga ini kecewa karena belum mengetahui informasi lengkap mengenai pelayanan yang terdapat di sana. "Saya ke sini mau urus paspor untuk anak saya, ternyata harus ke imigrasi dan pendaftaran online, jadi saya kesini untuk sekedar konsultasi."

Bagi pengunjung, jangan berharap ada rentetan barang dagangan maupun kuliner. Karena mal ini tidak melayani kebutuhan mata dan perut pengunjungnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement