Rabu 06 Dec 2017 06:55 WIB

Mengenal Manfaat 12 Jenis Minyak Atsiri

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Minyak atsiri
Foto: draxe
Minyak atsiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak atsiri atau yang dikenal juga dengan minyak esensial identik dengan aroma-aromanya yang khas. Selain sebagai bahan pembuat produk kosmetik, minyak atsiri seringkali digunakan untuk aroma terapi karena kemampuannya memberikan efek tenang.

Namun tidak hanya untuk kecantikan dan aroka terapi, minyak atsiri ternyata juga berkhasiat untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan. Arlin Chondro, Founder Peek Me Naturals, memaparkan 12 jenis minyak atsiri beserta manfaatnya untuk kesehatan tubuh:

Lavender

Minyak atsiri dari bunga lavender dapat membantu mengatasi alergi. Kandungan terapeutiknya yang berupa antidepresan membantu mengatasi pusing, menurunkan depresi dan juga trauma. Untuk pemakaian topikal, minyak ini juga baik untuk mengobati luka luar dan luka bakar.

Lemon

Pada lemon, minyak atsiri dihasilkan dari bagian kulitnya. Untuk pemakaian inhalasi, minyak atsiri lemon ini bermanfaat untuk menguatkan sistem imun serta mengurangi mual. Bagi yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat, minyak atsiri baik digunakan dengan pemakaian topikal.

Cinnamon Bark

Minyak atsiri yang diambil dari bagian kulit pohon kayu manis ini berkhasiat untuk menaikkan tekanan darah. Dengan takaran tertentu, minyak atsiri ini juga bermanfaat untuk mengurangi kembung dengan pemakaian topikal.

Cajeput

Minyak atsiri dari cajeput atau lebih dikenal dengan tanaman kayu putih berkhasiat untuk mengurangi kantuk serta meningkatkan konsentrasi. Minyak ini juga sangat baik untuk mengatasi masalah pernafasan, mengeluarkan mucus dan sebagai antimicrobal agent.

Turmeric/Kunyit

Bagi yang memiliki masalah tulang, pemakaian topikal minyak atsiri dari tanaman kunyit berkhasiat untuk penyakit arthritis dan reumatik. Sementara untuk pemakaian inhalasi, aroma minyak atsiri kunyit dapat memberikan efek menenangkan dan menghangatkan.

Cananga/Kenanga

Minyak atsiri yang dihasilkan dari bunga kenanga ini ampuh sebagai antidepresan pada pemakaian inhalasi. Sementara untuk pemakaian topical, minyak ini barmafaat untuk perawatan rambut serta kulit berminyak.

Peppermint

Bagi yang memiliki gangguan pada pencernaan, minyak atsiri dari daun peppermint bisa menjadi pilihan. Selain itu, minyak ini juga baik untuk mengobati demam, sinus, serta nyeri otot dan saraf. Namun, pada pemakaian topikal, minyak atsiri ini tidak disarankan untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

Black Pepper

Untuk pemakaian inhalasi, minyak atsiri dari black pepper dapat membantu usaha berhenti merokok. Sementara penggunaan topikal, minyak ini bermanfaat mengurangi rasa mual dan muntah serta memberi rasa hangat dan meningkatkan peredaran darah.

Fennel

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, minyak atsiri dari biji Fennel bisa menjadi pilihan karena bisa membantu mengurangi nafsu makan. Selain itu, minyak atsiri juga ampuh melawan jamur pada kulit dengan pemakaian topikal.

Ginger/Jahe

Pada pemakaian topikal, minyak atsiri dari akar jahe dapat membantu mengatasi diare, menghangatkan, membantu sistem imun serta mengurangi radang sendi dan arthritis.

Sereh

Minyak atsiri dari daun sereh bermanfaat mengurangi nyeri dan radang pada kulit. Namun, perlu diperhatikan pemakaian minyak ini juga memiliki efek kontradiksi dengan obat diabetes. Selain itu, minyak sereh juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.

Patchouli

Minyak atsiri dari daun patchouli ini aman dipakai untuk semua umur. Untuk pemakaian topikal, minyak ini bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit seperti radang, bekas luka, eczema dan pada skincare baik untuk kulit kering.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement