Rabu 11 Apr 2018 21:16 WIB

Persiapan IBF 2018 Sudah 90 Persen

IBF 2018 akan diikuti 164 penerbit, 102 multiproduk,dan empat instansi pemerintah.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Irwan Kelana
Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2018 yang ditengarai sebagai  pameran buku Islam terbesar di Asia Tenggara, tinggal menghitung hari. Tepatnya diselenggarakan pada 18-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Ketua Panitia Islamic Book Fair, M Anis Baswedan mengatakan, persiapan penyelenggaraan IBF 2018 sudah mencapai 90 persen. “Insya Allah, sisa 10 persen, yakni tinggal pemasangan stan atau booth untuk peserta pameran,” ujar Anis Baswedan dalam keterangan persnya di sela-sela Rapat Pleno Panitia IBF 2018, di kantor Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, Rawamangun, Rabu (10/4).

Anis menambahkan, persiapan panitia sudah sangat maksimal, mulai dari publikasi, promosi, tempat acara, tiketing, ketersediaan mushala untuk pengunjung, dan lainnya. “Hanya tinggal 10 persen yang menyangkut pembangunan stan,” ujar Anis.

Islamic Book Fair 2018 diikuti sebanyak 164 penerbit, 102 multiproduk, empat peserta instansi pemerintah, dan delapan stan media massa. “Adapun jumlah stan yang ada sebanyak 274,” ujar Koordinator Bidang Peserta dan Perlengkapan IBF 2018, M Rosit.

 

Publikasi dan promosi Islamic Book Fair juga terus dilakukan untuk mendorong kemeriahan penyelenggaraan dan pelaksanaan pameran buku Islam terbesar di Tanah Air ini. “Kami sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah media massa, baik cetak, elektronik (radio dan TV), juga online. Totalnya ada 36 media massa,” kata Koordinator Media Massa, Tatang Sundesyah.

Untuk bidang acara, kata Koordinator Acara, Guntur Ramadhan, panitia melalui penerbit atau tim pengisi acara, akan menampilkan  sejumlah tokoh masyarakat, ulama, dan penulis terkemuka.

Di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr TGH Zainul Majdi MA (Tuan Guru Bajang), Ustaz Abdul Somad Lc MA, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Salim A Fillah, KH Adrian Mafatihullah Karim, dan Syaikh Mahmud Al-Mishri.

 

Sedangkan  penulis yang dijadwalkan tampil di IBF 2018, kata Guntur, di antaranya Habiburrahman El Shirazy, Tere Liye, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Hanum Rais. “Insya Allah, akan hadir Gubernur DKI, dan beberapa pejabat lainnya, baik dari bidang eksekutif, yudikatif, maupun legislatif, seperti Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dan kami berharap, beberapa pejabat yang kami undang agar bisa hadir di IBF,” terang Guntur.

 

IB Award

Dalam pelaksanaan Islamic Book Fair (IBF) 2018 ini, akan diselenggarakan Islamic Book (IB) Award, yakni penghargaan atau anugerah kepada insan perbukuan Islam. Ada tujuh kategori yang dilombakan, yakni buku Islam terbaik kategori fiksi, buku Islam terbaik kategori non-fiksi, buku Islam terbaik kategori fiksi anak, buku Islam terbaik kategori non fiksi anak, buku Islam terbaik kategori terjemahan, buku Islam terbaik kategori sampul terbaik (cover), dan buku Islam terbaik kategori ilustrasi.

“Penghargaan lainnya adalah kategori khusus, yakni Tokoh Perbukuan Islam,” kata Koordinator Bidang Islamic Book (IB) Award, Vanda Yunita.

Terkait tempat shalat, kata Khaerudin, koordinator bidang sarana ibadah, panitia IBF bekerja sama dengan pengelola Jakarta Convention Center (JCC), akan menyediakan area seluas 2.000 meter persegi. “Insya Allah, area mushala sangat luas, tersedia untuk ikhwan dan akhwat, yang dikelola AQL. Juga disediakan tempat wudhu,” terangnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement