Selasa 17 Apr 2018 15:49 WIB

500 Santri Ponpes La Tansa Meriahkan IBF 2018

Penampilan mereka dalam rangka peluncuran buku

Suasana bedah buku
Foto: Dok Republika Penerbit
Suasana bedah buku "Lepas dari Lapas Hidup" karya KH Adrian Mafatihullah di ajang IBF 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pameran buku Islam (Islamic Book Fair) ke-17 tahun 2018 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu-Ahad, 18-22 April 2018. Pameran buku Islam yang ditengarai terbesar di Asia Tenggara itu selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat, termasuk kalangan santri dari berbagai pondok pesantren.

Salah satu pondok pesantren yang bersiap menyambut IBF 2018 adalah Ponpes La Tansa yang berlokasi di Lebak, Banten. “Untuk membangun ghirah santri dalam membaca dan literasi maka pada event IBF  2018 ini Ponpes La  Tansa  akan memberangkatkan 500 santri untuk hadir memeriahkan IBF, Rabu (18/4). Kedatangan mereka sekaligus menghadiri acara peluncuran buku Surabi Pesantren,” kata Pengasuh Ponpes La Tansa, KH Adrian Mafatihullah Kariem melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/4).

Buku Surabi Pesantren merupakan buku kedua karya KH Adrian yang diterbitkan oleh Republika Penerbit. Sebelumnya, tahun 2017, buku pertama KH Adrian yang  berjudul Lepas dari Lapas Hidup juga diterbitkan oleh Republika Penerbit dan diluncurkan di ajang IBF tahun 2017. Buku tersebut tercatat sebagai salah satu buku terlaris (best seller).

“Buku Surabi Pesantren akan diluncurkan dan dibedah di ajang IBF 2018 pada Rabu (18/4), pukul 19.00-20.30,” kata staf marketing Republika Penerbit, Muhammad Nasir.

Nasir mengemukakan, konsep peluncuran buku Surabi Pesantren akan lebih mengedepankan santri dalam kegiatannya. Penampilan rampak bedug dari Sanggar Seni Harum Sari, Pandeglang akan membuka acara peluncuran buku tersebut,  dilanjutkan puisi budaya oleh Chavchai Saefullah dari Dewan Kesenian  Banten.

“Kemudian, penampilan marawis dari santri Almaghfiroh rutan Rangkasbitung, penampilan tim gambus asatidz La Tansa, Tari Saman oleh santriwati La Tansa dan ditutup oleh penampilan Enas Band dri alumni-alumni Daar El qolam,” tuturnya.

Antusiasme santri dalam mengikuti kegiatan IBF 2018 ini luar biasa tinggi.   “IBF ini adalah resepsinya santri. Suatu kesyukuran yang luar biasa, para santri  mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil di  event IBF 2018. Semoga santri peserta tour IBF  bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang  bermanfaat dan pengalaman yang luar biasa,” kata Ustaz  Suyanto, penanggung jawab tour IBF santri La Tansa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement